Sabtu, 13 Februari 2010

Pengertian Inteligensi (Kecerdasan)

Binet dan Simon (Azwar, 2008 : 5), mengatakan bahwa  inteligensi terdiri dari tiga komponen, yaitu kemampuan untuk mengarahkan pikiran atau tindakan, kemampuan untuk mengubah arah tindakan bila tindakan itu telah dilaksanakan, dan kemampuan untuk mengritik diri sendiri (autocriticism).

Terman (Azwar, 2008 : 5) mengatakan bahwa inteligensi adalah sebagai kemampuan seseorang untuk berpikir secara abstrak.

Goddard (Azwar, 2008 : 5) mengatakan bahwa inteligensi sebagai tingkat kemampuan pengalaman seseorang untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi dan untuk mengantisipasi masalah-masalah yang akan datang.

Henmon (Azwar, 2008 : 5-6) mengatakan bahwa inteligensi terdiri atas dua faktor, yaitu kemampuan untuk memperoleh pengetahuan dan pengetahuan yang telah diperoleh.

Baldwin (Azwar, 2008 : 6) mengatakan bahwa  inteligensi  sebagai daya atau kemampuan untuk memahami.

Thorndike (Azwar, 2008 : 6) mengatakan bahwa inteligensi sebagai kemampuan dalam memberikan respon yang baik dari pandangan kebenaran atau fakta.

Stoddard (Azwar, 2008 : 6) mengatakan bahwa inteligensi sebagai kemampuan untuk memahami masalah-masalah yang bercirikan mengandung kesukaran, kompleks, abstrak, ekonomis, diarahkan pada suatu tujuan, mempunyai nilai sosial, dan berasal dari sumbernya.

Walters dan Gardber (Azwar, 2008 : 7) mengatakan bahwa inteligensi sebagai suatu kemampuan atau serangkaian kemampuan-kemampuan yang memungkinkan individu memecahkan masalah, atau produk sebagai konsekuensi eksistensi suatu budaya tertentu.

Flynn (Azwar, 2008 : 7)  mendefinisikan inteligensi sebagai kemampuan untuk berpikir secara abstrak dan kesiapan untuk belajar adari pengalaman.

Wechsler (Azwar, 2008 : 7), mendefinisikan intelegensi adalah sebagai kumpulan atau totalitas kemampuan seseorang untuk bertindak dengan tujuan tertentu, berpikir secara rasional, serta menghadapi lingkungannya secara efektif.

Humphreys (Zubaidi, 2009 : 8) mendefinisikan intelegensi sebagai semua keterampilan yang diperoleh, pengetahuan dan kecenderungan pertimbangan intelektual sebagai sifat dasar yang dimiliki seseorang dalam periode waktu tertentu.

 Berdasarkan pendapat para pakar di atas dapat di jelaskan bahwa  intelegensi adalah suatu kemampuan mental yang melibatkan proses berpikir secara rasional. Intelegensi tidak dapat diamati secara langsung, melainkan harus disimpulkan dari berbagai tindakan nyata yang merupakan manifestasi dari proses berpikir rasional itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar