Untuk link skripsi gratis klik :
Minggu, 14 Februari 2010
Call Me???
088-13153373 (Smart)
088-19378599 (Smart)
081-96058434 (XL)
031-83011507 (Flexy)
Email : satria_sembiring@yahoo.com
satria.sembiring@gmail.com
Blog : http://tesisskripsionline.blogspot.com
Tips dan Trik Mengerjakan Tesis dan Skripsi
Dalam mengerjakan Tesis dan Skripsi ada tips dan triknya, yaitu :
- Judul Tesis dan Skripsi yang diajukan harus simpel dan mudah dimengerti. Judul tidak perlu bombastis tetapi sulit untuk mengerjakannya. Contoh judul yang simpel : Evaluasi Pengaruh Marketing Mix Terhadap Volume Penjualan Pada PT. X"
- Judul Tesis dan Skripsi yang diajukan harus jelas permasalahannya. Contoh judul di atas, permasalahannya adalah kurang maksimalnya kegiatan marketing mix yang dilakukan perusahaan sehingga volume penjualannya tidak dapat meningkat.
- Judul Tesis dan Skripsii yang diajukan harus dapat diukur. Dalam contoh judul di atas, anda harus mengetahui ukuran marketing mix dan volume penjualan.
- Judul Tesis dan Skripsi yang diajukan mudah mencari literaturnya. Dalam contoh judul di atas, maka literatur yang anda cari adalah teori-teori yang berhubungan dengan marketing mix dan volume penjualan.
- Judul Tesis dan Skripsi yang diajukan mudah mencari datanya. Dalam contoh judul di atas, anda cukup mudah untuk mendapatkan datanya. Bila anda sudah paham point yang ketiga.
- Judul Tesis dan Skripsi yang diajukan harus paham mengenai teknik analisis datanya. Dalam hal ini teknik analisis data yang dapat dipergunakan ada dua, yaitu teknik analisis data kualitatif dan teknik analisis data kuantitatif. Berdasarkan contoh judul di atas, anda dapat mempergunakan teknik analisis data kuantitatif. Rumusnya bisa anda cari sendiri.
- Dalam menghadapi dosen pembimbing, anda harus rapi dan sopan, sehingga dosen bersimpati dengan anda. Tidak perlu pakai baju yang mahal-mahal, yang penting bersih dan enak untuk dipandang. Jangan sekali-kali anda menghadap dosen pembimbing dengan penampilan awut-awutan, rambuk tidak disisir, celana sobek, dan baju tidak dikancing. Dosen akan merasa bahwa anda tidak menghargainya, sehingga mempersulit Tesis dan Skripsi anda.
- Dalam menghadapi dosen pembimbing, mahasiswa harus memahami betul materi yang ditulisnya dan punya dasar-dasar teori yang kuat, sehingga dosen pembimbing tidak seenaknya merevisi Tesis dan Skripsi mahasiswa. Dosen killer sekalipun kalau kita punya dasar-dasar teori yang kuat tidak bisa membantah materi Tesis dan Skripsi yang kita buat.
- Sekiranya ada revisi dari dosen, anda harus memahami revisi tersebut, sehingga memudahkan anda untuk melakukan revisi.
- Setelah Tesis dan Skripsi anda sudah di acc dan siap untuk diuji, maka anda harus mempersiapkan diri, baik materi Tesis dan Skripsi maupun mental anda. Terkadang ada mahasiswa yang cerdas tapi gagal dalam ujian Tesis dan Skripsi hanya gara-gara mentalnya kurang kuat, grogi dan kurang percaya diri.
Demikianlah sedikit tips dan trik dalam mengerjakan Tesis dan Skripsi.
Semoga bermanfaat...
TESIS MANAJEMEN STRATEGIK, TESIS MANAJEMEN PEMASARAN, TESIS MANAJEMEN OPERASIONAL, TESIS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA, TESIS MANAJEMEN INDUSTRI, TESIS MANAJEMEN KEUANGAN, TESIS AKUNTANSI PERPAJAKAN, TESIS ILMU PSIKOLOGI, TESIS ILMU KOMUNIKASI, TESIS ILMU HUKUM, TESIS ILMU PARIWISATA, TESIS ILMU SOSIOLOGI, TESIS ILMU POLITIK, TESIS ILMU KEPOLISIAN, TESIS ILMU PENDIDIKAN, TESIS ILMU ADMINISTRASI, TESIS ILMU EKONOMI, TESIS ILMU KESEHATAN, TESIS ILMU KEBIDANAN, TESIS ILMU ASURANSI, TESIS ILMU PERHOTELAN, TESIS HUBUNGAN INTERNASIONAL, TESIS HUBUNGAN MASYARAKAT, TESIS JURNALISTIK
SKRIPSI MANAJEMEN STRATEGIK, SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN, SKRIPSI MANAJEMEN OPERASIONAL, SKRIPSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA, SKRIPSI MANAJEMEN INDUSTRI, SKRIPSI MANAJEMEN KEUANGAN, SKRIPSI AKUNTANSI PERPAJAKAN, SKRIPSI ILMU PSIKOLOGI, SKRIPSI ILMU KOMUNIKASI, SKRIPSI ILMU HUKUM, SKRIPSI ILMU PARIWISATA, SKRIPSI ILMU SOSIOLOGI, SKRIPSI ILMU POLITIK, SKRIPSI ILMU KEPOLISIAN, SKRIPSI ILMU PENDIDIKAN, SKRIPSI ILMU ADMINISTRASI, SKRIPSI ILMU EKONOMI, SKRIPSI ILMU KESEHATAN, SKRIPSI ILMU KEBIDANAN, SKRIPSI ILMU ASURANSI, SKRIPSI ILMU PERHOTELAN, SKRIPSI HUBUNGAN INTERNASIONAL, SKRIPSI HUBUNGAN MASYARAKAT, SKRIPSI JURNALISTIK,
Sabtu, 13 Februari 2010
Mau Dapat Penghasilan Dari Blog???
Jika anda ingin mendapatkan penghasilan dari blog, silahkan klik disini
Lalu lakukan pendaftaran dengan email anda.
Contoh Sistematika Penulisan Proposal Tesis dan Skripsi
Dalam pengerjaan Tesis dan Skripsi, terlebih dahulu yang dikerjakan adalah penulisan proposal. Banyak kalangan mahasiswa yang tidak tahu menahu, bab2 apa saja yang termasuk dalam proposal Tesis dan Skripsi.
Sehubungan dengan uraian di atas, maka pada intinya sistematika penulisan proposal Tesis dan Skripsi sebagai berikut (ini hanya contoh, mungkin ada perbedaan dengan universitas anda) :
Bab I : Pendahuluan
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan Penelitian
1.4. Manfaat Penelitian
Bab II : Tinjauan Pustaka
2.1. Landasan Teori
2.2. Hasil Penelitian Sebelumnya
2.3. Kerangka Pemikiran
2.4. Hipotesis
Bab III : Metodologi Penelitian
3.1. Identifikasi Variabel
3.2. Definisi Operasional Variabel dan Pengukurannya
3.3. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel
3.4. Jenis, Sumber dan Metode Pengumpulan Data
3.5. Teknik Analisis Data
Daftar Pustaka
Kuesioner (Jika ada)
Contoh Sistematika Penulisan Tesis dan Skripsi
Dalam beberapa universitas di Indonesia, sistematika penulisan Tesis dan Skripsi berbeda-beda antara universitas satu dengan universitas lainnya.
Contoh beberapa sistematika penulisan Tesis dan Skripsi sebagai berikut :
Contoh 1 :
Bab I : Pendahuluan
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan Penelitian
1.4. Manfaat Penelitian
Bab II : Tinjauan Pustaka
2.1. Landasan Teori
2.2. Hasil Penelitian Sebelumnya
2.3. Kerangka Pemikiran
2.4. Hipotesis
Bab III : Metodologi Penelitian
3.1. Identifikasi Variabel
3.2. Definisi Operasional Variabel dan Pengukurannya
3.3. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel
3.4. Jenis, Sumber dan Metode Pengumpulan Data
3.5. Teknik Analisis Data
Bab IV : Deskripsi Obyek Penelitian
4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian
4.2. Hasil Penelitian
Bab V : Analisis Data dan Pembahasan
5.1. Analisis Data
5.2. Pembahasan
Bab VI : Penutup
6.1. Kesimpulan
6.2. Saran
Contoh 2 :
Bab I : Pendahuluan
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Permasalahan, Batasan dan Rumusan Masalah
1.3. Tujuan Penelitian
1.4. Manfaat Penelitian
1.5. Sistematika Penulisan
Bab II : Tinjauan Pustaka
2.1. Landasan Teori
2.2. Hasil Penelitian Sebelumnya
2.3. Kerangka Pemikiran
2.4. Hipotesis
Bab III : Metodologi Penelitian
3.1. Desain dan Jenis Penelitian
3.2. Definisi Operasional Variabel dan Pengukurannya
3.3. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel
3.4. Jenis, Sumber dan Metode Pengumpulan Data
3.5. Teknik Analisis Data
Bab IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan
4.1. Hasil Penelitian
4.2. Pembahasan
Bab V : Kesimpulan dan Saran
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
Contoh 3 :
Bab I : Pendahuluan
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan Penelitian
1.4. Hipotesis
1.5. Manfaat Penelitian
1.6. Sistematika Penulisan
Bab II : Landasan Teori
2.1. Tinjauan Pustaka
2.2. Hubungan Masing-Masing Variabel
2.3. Kerangka Pemikiran
Bab III : Metodologi Penelitian
3.1. Desain dan Jenis Penelitian
3.2. Definisi Operasional Variabel dan Pengukurannya
3.3. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel
3.4. Jenis, Sumber dan Metode Pengumpulan Data
3.5. Teknik Analisis Data
Bab IV : Hasil Penelitian dan Diskusi
4.1. Hasil Penelitian
4.2. Diskusi
Bab V : Kesimpulan dan Saran
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
Dan masih banyak lagi bentuk sistematika penulisan Tesis dan Skripsi. tapi pada intinya semua tujuannya sama, yaitu membahas hasil penelitian dan menarik suatu kesimpulan.
Pengertian Inteligensi (Kecerdasan)
Binet dan Simon (Azwar, 2008 : 5), mengatakan bahwa inteligensi terdiri dari tiga komponen, yaitu kemampuan untuk mengarahkan pikiran atau tindakan, kemampuan untuk mengubah arah tindakan bila tindakan itu telah dilaksanakan, dan kemampuan untuk mengritik diri sendiri (autocriticism).
Terman (Azwar, 2008 : 5) mengatakan bahwa inteligensi adalah sebagai kemampuan seseorang untuk berpikir secara abstrak.
Goddard (Azwar, 2008 : 5) mengatakan bahwa inteligensi sebagai tingkat kemampuan pengalaman seseorang untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi dan untuk mengantisipasi masalah-masalah yang akan datang.
Henmon (Azwar, 2008 : 5-6) mengatakan bahwa inteligensi terdiri atas dua faktor, yaitu kemampuan untuk memperoleh pengetahuan dan pengetahuan yang telah diperoleh.
Baldwin (Azwar, 2008 : 6) mengatakan bahwa inteligensi sebagai daya atau kemampuan untuk memahami.
Thorndike (Azwar, 2008 : 6) mengatakan bahwa inteligensi sebagai kemampuan dalam memberikan respon yang baik dari pandangan kebenaran atau fakta.
Stoddard (Azwar, 2008 : 6) mengatakan bahwa inteligensi sebagai kemampuan untuk memahami masalah-masalah yang bercirikan mengandung kesukaran, kompleks, abstrak, ekonomis, diarahkan pada suatu tujuan, mempunyai nilai sosial, dan berasal dari sumbernya.
Walters dan Gardber (Azwar, 2008 : 7) mengatakan bahwa inteligensi sebagai suatu kemampuan atau serangkaian kemampuan-kemampuan yang memungkinkan individu memecahkan masalah, atau produk sebagai konsekuensi eksistensi suatu budaya tertentu.
Flynn (Azwar, 2008 : 7) mendefinisikan inteligensi sebagai kemampuan untuk berpikir secara abstrak dan kesiapan untuk belajar adari pengalaman.
Wechsler (Azwar, 2008 : 7), mendefinisikan intelegensi adalah sebagai kumpulan atau totalitas kemampuan seseorang untuk bertindak dengan tujuan tertentu, berpikir secara rasional, serta menghadapi lingkungannya secara efektif.
Humphreys (Zubaidi, 2009 : 8) mendefinisikan intelegensi sebagai semua keterampilan yang diperoleh, pengetahuan dan kecenderungan pertimbangan intelektual sebagai sifat dasar yang dimiliki seseorang dalam periode waktu tertentu.
Berdasarkan pendapat para pakar di atas dapat di jelaskan bahwa intelegensi adalah suatu kemampuan mental yang melibatkan proses berpikir secara rasional. Intelegensi tidak dapat diamati secara langsung, melainkan harus disimpulkan dari berbagai tindakan nyata yang merupakan manifestasi dari proses berpikir rasional itu.