Minggu, 14 Februari 2010

Link Skripsi Gratis

Untuk link skripsi gratis klik :

Disini 

Disini

Disini

Disini

Call Me???

088-13153373 (Smart)

088-19378599 (Smart)

081-96058434 (XL)

031-83011507 (Flexy)

Email : satria_sembiring@yahoo.com

             satria.sembiring@gmail.com

Blog   : http://tesisskripsionline.blogspot.com


Tips dan Trik Mengerjakan Tesis dan Skripsi

Dalam mengerjakan Tesis dan Skripsi ada tips dan triknya, yaitu :

  1. Judul Tesis dan Skripsi yang diajukan harus simpel dan mudah dimengerti. Judul tidak perlu bombastis tetapi sulit untuk mengerjakannya. Contoh judul yang simpel : Evaluasi Pengaruh Marketing Mix Terhadap Volume Penjualan Pada PT. X"
  2. Judul Tesis dan Skripsi yang diajukan harus jelas permasalahannya. Contoh judul di atas, permasalahannya adalah kurang maksimalnya kegiatan marketing mix yang dilakukan perusahaan sehingga volume penjualannya tidak dapat meningkat.
  3. Judul Tesis dan Skripsii yang diajukan harus dapat diukur. Dalam contoh judul di atas,  anda harus mengetahui ukuran marketing mix dan volume penjualan. 
  4. Judul Tesis dan Skripsi yang diajukan mudah mencari literaturnya. Dalam contoh judul di atas, maka literatur yang anda cari adalah teori-teori yang berhubungan dengan marketing mix dan volume penjualan.
  5. Judul Tesis dan Skripsi yang diajukan mudah mencari datanya. Dalam contoh judul di atas, anda cukup mudah untuk mendapatkan datanya. Bila anda sudah paham point yang ketiga.
  6. Judul Tesis dan Skripsi yang diajukan harus paham mengenai teknik analisis datanya. Dalam hal ini teknik analisis data yang dapat dipergunakan ada dua, yaitu teknik analisis data kualitatif dan teknik analisis data kuantitatif. Berdasarkan contoh judul di atas, anda dapat mempergunakan teknik analisis data kuantitatif. Rumusnya bisa anda cari sendiri. 
  7. Dalam menghadapi dosen pembimbing, anda harus rapi dan sopan, sehingga dosen bersimpati dengan anda. Tidak perlu pakai baju yang mahal-mahal, yang penting bersih dan enak untuk dipandang. Jangan sekali-kali anda menghadap dosen pembimbing dengan penampilan awut-awutan, rambuk tidak disisir, celana sobek, dan baju tidak dikancing. Dosen akan merasa bahwa anda tidak menghargainya, sehingga mempersulit Tesis dan Skripsi anda. 
  8. Dalam menghadapi dosen pembimbing, mahasiswa harus memahami betul materi yang ditulisnya dan punya dasar-dasar teori yang kuat, sehingga dosen pembimbing tidak seenaknya merevisi  Tesis dan Skripsi mahasiswa. Dosen killer sekalipun kalau kita punya dasar-dasar teori yang kuat tidak bisa membantah materi Tesis dan Skripsi yang kita buat.
  9. Sekiranya ada revisi dari dosen, anda harus memahami revisi tersebut, sehingga memudahkan anda untuk melakukan revisi.
  10. Setelah Tesis dan Skripsi anda sudah di acc dan siap untuk diuji, maka anda harus mempersiapkan diri, baik materi Tesis dan  Skripsi maupun mental anda. Terkadang ada mahasiswa yang cerdas tapi gagal dalam ujian Tesis dan Skripsi hanya gara-gara mentalnya kurang kuat, grogi dan kurang percaya diri.

 Demikianlah sedikit tips dan trik dalam mengerjakan Tesis dan Skripsi.

Semoga bermanfaat...

TESIS MANAJEMEN STRATEGIK,  TESIS MANAJEMEN PEMASARAN,  TESIS MANAJEMEN OPERASIONAL,  TESIS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA,  TESIS MANAJEMEN INDUSTRI,  TESIS MANAJEMEN KEUANGAN, TESIS AKUNTANSI PERPAJAKAN,  TESIS ILMU PSIKOLOGI,  TESIS ILMU KOMUNIKASI,  TESIS ILMU HUKUM,  TESIS ILMU PARIWISATA,  TESIS ILMU SOSIOLOGI,  TESIS ILMU POLITIK,  TESIS ILMU KEPOLISIAN,  TESIS ILMU PENDIDIKAN,  TESIS ILMU ADMINISTRASI,  TESIS ILMU EKONOMI,  TESIS ILMU KESEHATAN,  TESIS ILMU KEBIDANAN,  TESIS ILMU ASURANSI,  TESIS ILMU PERHOTELAN,  TESIS HUBUNGAN INTERNASIONAL,  TESIS HUBUNGAN MASYARAKAT,  TESIS JURNALISTIK

SKRIPSI MANAJEMEN STRATEGIK,  SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN,  SKRIPSI MANAJEMEN OPERASIONAL,  SKRIPSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA,  SKRIPSI MANAJEMEN INDUSTRI,  SKRIPSI MANAJEMEN KEUANGAN,  SKRIPSI AKUNTANSI PERPAJAKAN,  SKRIPSI ILMU PSIKOLOGI,  SKRIPSI ILMU KOMUNIKASI,  SKRIPSI ILMU HUKUM,  SKRIPSI ILMU PARIWISATA,  SKRIPSI ILMU SOSIOLOGI,  SKRIPSI ILMU POLITIK,  SKRIPSI ILMU KEPOLISIAN,  SKRIPSI ILMU PENDIDIKAN,  SKRIPSI ILMU ADMINISTRASI,  SKRIPSI ILMU EKONOMI,  SKRIPSI ILMU KESEHATAN,  SKRIPSI ILMU KEBIDANAN,  SKRIPSI ILMU ASURANSI,  SKRIPSI ILMU PERHOTELAN,  SKRIPSI HUBUNGAN INTERNASIONAL,  SKRIPSI HUBUNGAN MASYARAKAT,  SKRIPSI JURNALISTIK, 

Sabtu, 13 Februari 2010

Mau Dapat Penghasilan Dari Blog???

Jika anda ingin mendapatkan penghasilan dari blog, silahkan klik disini

Lalu lakukan pendaftaran dengan email anda.

Contoh Sistematika Penulisan Proposal Tesis dan Skripsi

Dalam pengerjaan Tesis dan Skripsi, terlebih dahulu yang dikerjakan adalah penulisan proposal. Banyak kalangan mahasiswa yang tidak tahu menahu, bab2 apa saja yang termasuk dalam proposal Tesis dan Skripsi.

Sehubungan dengan uraian di atas, maka pada intinya sistematika penulisan proposal Tesis dan Skripsi sebagai berikut (ini hanya contoh, mungkin ada perbedaan dengan  universitas anda) : 

Bab I : Pendahuluan

1.1. Latar Belakang Masalah

1.2. Rumusan Masalah

1.3. Tujuan Penelitian

1.4. Manfaat Penelitian

Bab II : Tinjauan Pustaka

2.1. Landasan Teori

2.2. Hasil Penelitian Sebelumnya

2.3. Kerangka Pemikiran

2.4. Hipotesis

Bab III : Metodologi Penelitian

3.1. Identifikasi Variabel

3.2. Definisi Operasional Variabel dan Pengukurannya

3.3. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

3.4. Jenis, Sumber dan Metode Pengumpulan Data

3.5. Teknik Analisis Data

Daftar Pustaka

Kuesioner (Jika ada)


Contoh Sistematika Penulisan Tesis dan Skripsi

Dalam beberapa universitas di Indonesia, sistematika penulisan Tesis dan Skripsi berbeda-beda antara universitas satu dengan universitas lainnya.

Contoh beberapa sistematika penulisan Tesis dan Skripsi sebagai berikut :

Contoh 1 :

Bab I : Pendahuluan

             1.1. Latar Belakang Masalah

             1.2. Rumusan Masalah

             1.3. Tujuan Penelitian

             1.4. Manfaat Penelitian

Bab II : Tinjauan Pustaka

               2.1. Landasan Teori

               2.2. Hasil Penelitian Sebelumnya

               2.3. Kerangka Pemikiran

              2.4. Hipotesis

Bab III : Metodologi Penelitian

                3.1. Identifikasi Variabel

                3.2. Definisi Operasional Variabel dan Pengukurannya

                3.3. Populasi, Sampel, dan  Teknik Pengambilan Sampel

                3.4. Jenis, Sumber dan Metode Pengumpulan Data

                3.5. Teknik Analisis Data

Bab IV : Deskripsi Obyek Penelitian

               4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian

               4.2. Hasil Penelitian

Bab V :  Analisis Data dan Pembahasan

               5.1. Analisis Data

               5.2. Pembahasan

Bab VI : Penutup

               6.1. Kesimpulan

               6.2. Saran

Contoh 2 :

Bab I : Pendahuluan

             1.1. Latar Belakang Masalah

             1.2. Permasalahan, Batasan dan Rumusan Masalah

             1.3. Tujuan Penelitian

             1.4. Manfaat Penelitian

             1.5. Sistematika Penulisan 

Bab II : Tinjauan Pustaka

               2.1. Landasan Teori

               2.2. Hasil Penelitian Sebelumnya

               2.3. Kerangka Pemikiran

              2.4. Hipotesis

Bab III : Metodologi Penelitian

                3.1. Desain dan Jenis Penelitian

                3.2. Definisi Operasional Variabel dan Pengukurannya

                3.3. Populasi, Sampel, dan  Teknik Pengambilan Sampel

                3.4. Jenis, Sumber dan Metode Pengumpulan Data

                3.5. Teknik Analisis Data

Bab IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan 

               4.1. Hasil Penelitian

               4.2. Pembahasan

Bab V :  Kesimpulan dan Saran

               5.1. Kesimpulan

               5.2. Saran

Contoh 3 :

Bab I : Pendahuluan

             1.1. Latar Belakang Masalah

             1.2. Rumusan Masalah

             1.3. Tujuan Penelitian

             1.4. Hipotesis

             1.5. Manfaat Penelitian

             1.6. Sistematika Penulisan 

Bab II : Landasan Teori

               2.1. Tinjauan Pustaka

               2.2. Hubungan Masing-Masing Variabel

               2.3. Kerangka Pemikiran

Bab III : Metodologi Penelitian

                3.1. Desain dan Jenis Penelitian

                3.2. Definisi Operasional Variabel dan Pengukurannya

                3.3. Populasi, Sampel, dan  Teknik Pengambilan Sampel

                3.4. Jenis, Sumber dan Metode Pengumpulan Data

                3.5. Teknik Analisis Data

Bab IV : Hasil Penelitian dan Diskusi 

               4.1. Hasil Penelitian

               4.2. Diskusi

Bab V :  Kesimpulan dan Saran

               5.1. Kesimpulan

               5.2. Saran

Dan masih banyak lagi bentuk sistematika penulisan Tesis dan Skripsi. tapi pada intinya semua tujuannya sama, yaitu membahas hasil penelitian dan menarik suatu kesimpulan.


Pengertian Inteligensi (Kecerdasan)

Binet dan Simon (Azwar, 2008 : 5), mengatakan bahwa  inteligensi terdiri dari tiga komponen, yaitu kemampuan untuk mengarahkan pikiran atau tindakan, kemampuan untuk mengubah arah tindakan bila tindakan itu telah dilaksanakan, dan kemampuan untuk mengritik diri sendiri (autocriticism).

Terman (Azwar, 2008 : 5) mengatakan bahwa inteligensi adalah sebagai kemampuan seseorang untuk berpikir secara abstrak.

Goddard (Azwar, 2008 : 5) mengatakan bahwa inteligensi sebagai tingkat kemampuan pengalaman seseorang untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi dan untuk mengantisipasi masalah-masalah yang akan datang.

Henmon (Azwar, 2008 : 5-6) mengatakan bahwa inteligensi terdiri atas dua faktor, yaitu kemampuan untuk memperoleh pengetahuan dan pengetahuan yang telah diperoleh.

Baldwin (Azwar, 2008 : 6) mengatakan bahwa  inteligensi  sebagai daya atau kemampuan untuk memahami.

Thorndike (Azwar, 2008 : 6) mengatakan bahwa inteligensi sebagai kemampuan dalam memberikan respon yang baik dari pandangan kebenaran atau fakta.

Stoddard (Azwar, 2008 : 6) mengatakan bahwa inteligensi sebagai kemampuan untuk memahami masalah-masalah yang bercirikan mengandung kesukaran, kompleks, abstrak, ekonomis, diarahkan pada suatu tujuan, mempunyai nilai sosial, dan berasal dari sumbernya.

Walters dan Gardber (Azwar, 2008 : 7) mengatakan bahwa inteligensi sebagai suatu kemampuan atau serangkaian kemampuan-kemampuan yang memungkinkan individu memecahkan masalah, atau produk sebagai konsekuensi eksistensi suatu budaya tertentu.

Flynn (Azwar, 2008 : 7)  mendefinisikan inteligensi sebagai kemampuan untuk berpikir secara abstrak dan kesiapan untuk belajar adari pengalaman.

Wechsler (Azwar, 2008 : 7), mendefinisikan intelegensi adalah sebagai kumpulan atau totalitas kemampuan seseorang untuk bertindak dengan tujuan tertentu, berpikir secara rasional, serta menghadapi lingkungannya secara efektif.

Humphreys (Zubaidi, 2009 : 8) mendefinisikan intelegensi sebagai semua keterampilan yang diperoleh, pengetahuan dan kecenderungan pertimbangan intelektual sebagai sifat dasar yang dimiliki seseorang dalam periode waktu tertentu.

 Berdasarkan pendapat para pakar di atas dapat di jelaskan bahwa  intelegensi adalah suatu kemampuan mental yang melibatkan proses berpikir secara rasional. Intelegensi tidak dapat diamati secara langsung, melainkan harus disimpulkan dari berbagai tindakan nyata yang merupakan manifestasi dari proses berpikir rasional itu.

Pembuatan Tesis dan Skripsi

TESIS :

 TESIS MANAJEMEN STRATEGIK

 TESIS MANAJEMEN PEMASARAN

TESIS MANAJEMEN OPERASIONAL

TESIS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

TESIS MANAJEMEN INDUSTRI

TESIS MANAJEMEN KEUANGAN

TESIS AKUNTANSI PERPAJAKAN

TESIS ILMU PSIKOLOGI

TESIS ILMU KOMUNIKASI

TESIS ILMU HUKUM

TESIS ILMU PARIWISATA

TESIS ILMU SOSIOLOGI

TESIS ILMU POLITIK

TESIS ILMU KEPOLISIAN

TESIS ILMU PENDIDIKAN

TESIS ILMU ADMINISTRASI

TESIS ILMU EKONOMI

TESIS ILMU KESEHATAN

TESIS ILMU KEBIDANAN

TESIS ILMU ASURANSI

TESIS ILMU PERHOTELAN

TESIS HUBUNGAN INTERNASIONAL

TESIS HUBUNGAN MASYARAKAT

 TESIS JURNALISTIK

 SKRIPSI :

SKRIPSI MANAJEMEN STRATEGIK

 SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN

 SKRIPSI MANAJEMEN OPERASIONAL

 SKRIPSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

 SKRIPSI MANAJEMEN INDUSTRI

 SKRIPSI MANAJEMEN KEUANGAN

 SKRIPSI AKUNTANSI PERPAJAKAN

 SKRIPSI ILMU PSIKOLOGI

 SKRIPSI ILMU KOMUNIKASI

 SKRIPSI ILMU HUKUM

 SKRIPSI ILMU PARIWISATA

 SKRIPSI ILMU SOSIOLOGI

 SKRIPSI ILMU POLITIK

 SKRIPSI ILMU KEPOLISIAN

 SKRIPSI ILMU PENDIDIKAN

 SKRIPSI ILMU ADMINISTRASI

SKRIPSI ILMU EKONOMI

 SKRIPSI ILMU KESEHATAN

 SKRIPSI ILMU KEBIDANAN

 SKRIPSI ILMU ASURANSI

 SKRIPSI ILMU PERHOTELAN

 SKRIPSI HUBUNGAN INTERNASIONAL

 SKRIPSI HUBUNGAN MASYARAKAT

 SKRIPSI JURNALISTIK

 Pesan pembuatan Tesis dan Skripsi :

Hubungi : 08813153373/08819378599/08196058434/satria

email : satria.sembiring@gmail.com

Analisis Data Statistik Tesis dan Skripsi

ANALISA DATA STATISTIK MELIPUTI :
1. Uji Validitas
2. Uji Reliabilitas
3. Uji Statistik Diskriptif
4. Uji Regresi Linier Tunggal
5. Uji Regresi Linier Berganda
6. Uji Korelasi
7. Uji Chi Square
8.Uji Anova
9.Uji asumsi klasik Normalitas
10.Uji Linieritas
11.Uji Autokorelasi
12.Uji Multikolinieritas
13.Uji Heteroskedastisitas
14. Uji Structural Equation Model (SEM)

15. Dan lain-lain

Pesan Analisis Data : 

Hubungi : 08813153373/08819378599/08196058434/satria

email : satria.sembiring@gmail.com

Membaca Kepribadian Berdasarkan Tulisan Tangan

Suryana (2008) menulis postingannya di situs internet mengatakan bahwa ada enam metode yang dapat digunakan untuk membaca kepribadian seseorang berdasarkan tulisan tangan, yaitu :
1. Besar Kecilnya Tulisan
Dilihat dari sudut pandang besar kecilnya tulisan terdapat empat kriteria penting yaitu: kecil, sedang, besar, dan sangat besar.
Tulisan yang berukuran kecil menunjukkan sifat pendiam, sering menyendiri tapi punya otak yang cemerlang dan pikirannya selalu ilmiah. Orang dengan tulisan seperti ini nalarnya logis.
Tulisan tangan yang ditulis kecil-kecil tapi jelas mudah untuk dibaca menunjukkan penulisnya pandai, juga punya konsentrasi kuat, walau sayang tipe ini kadang suka sekali menonjolkan keilmuannya. Sedangkan jika tulisan tangan kecil dan susah membacanya berarti sang penulis adalah orang bertipe mandiri dalam hidupnya.
Tulisan tangan sedang, mengandung makna bahwa penulisannya adalah orang yang sangat terpaku kepada tradisi kuno, atau hal-hal yang bersifat formil modern. Tipe ini sangat jitu dalam penggunaan logika untuk dasar referensi keputusan-keputusannya.
Jenis tulisan tangan yang besar menunjukkan besarnya ambisi seseorang namun murah hati dan selalu ingin dihargai oleh orang lain, di samping suka melebihkan omong-omongan yang kurang perlu. Sedangkan untuk jenis tulisan tangan yang sangat besar menunjukkan bahwa penulisnya sangat hati-hati dalam segala hal, gemar membuat perhatian bagi sekelilingnya, banyak over aktingnya dalam mencari perhatian, ingin selalu tampil di depan, karena dia gemar berpetualang kemana-mana, mengikuti panggilan jiwanya.
2. Gaya Tulisan
Dalam spesifikasi Gaya Tulisan ini terbagi ke dalam lima sub. Masing-masing, adalah:
•Gaya sambung biasa
Orang yang punya model tulisan begini biasanya senang memberi respon pada setiap masalah, bisa menerima ide dari orang lain, mudah bergaul dan disenangi teman. Baginya berbakat untuk menjadi seorang pemimpin.
•Gaya sambung berbentuk petak
Mengandung arti penulisnya mudah dipengaruhi, selalu menilai enteng setiap persoalan, hingga tindakannya kadang terkesan sembrono, tanpa pemikiran matang.
•Gaya Sambung Berliku
Tulisan yang banyak luka-likunya, mengandung makna bahwa penulisnya sangat formil, hati-hati dan sering menonjolkan status, namun umumnya sifat mereka pendiam, gemar menyendiri dan biasanya banyak memiliki keahlian atau bakat.
•Gaya Lurus dan Lancip
Tulisan tangan model demikian menunjukkan penulisnya orang agresif, sangat tekun mengerjakan sesuatu, walau kadang enggan berkompromi dengan orang lain. Bila lancipnya pada huruf awal saja maka pertanda dirinya orang yang banyak mengalami konflik psikologis, sehingga kadang bersikap agresif.
•Gaya Campuran
Bentuk tulisan bersambung yang tak karuan menuliskan cepat, dan kadang sukar membacanya hal ini mengandung arti bahwa penulisnya adalah orang yang biasa berpikir cepat, kreatif tapi paling tersinggung kalau dikritik. Bahkan, bila tidak sesuai dengan kehendaknya jangan harap orang bisa mendapatkan bantuannya karena dia paling doyan mengelak dalam memberi pertolongan.
3. Kemiringan Tulisan
Bentuk kemiringan tulisan tangan, apakah itu miring ke kiri atau ke kanan, atau tegak lurus. Mereka yang tulisannya miring ke kiri menunjukkan penulisnya bersikap tertutup (introvet). Segala sesuatu diukur menurut penilainnya sendiri atau menurut ukuran masa lampau. Di samping mempunyai sikap konservatif, orang dengan tipe tulisan ini sangat individualis.
Jenis tulisan miring ke kanan, menandakan orang yang ramah, aktif dan bersikap terbuka (extropet), berani menghadapi tantangan baru. Dalam bekerja kata hatinya merupakan power yang penting, tapi dalam hal yang kurang dikuasai dia lebih banyak untuk menanyakan kepada ahlinya.
Tulisan tangan yang bentuknya tegak, mengandung arti bahwa penulisnya adalah tipe orang yang tak suka banyak diatur. Baginya dia adalah miliknya sendiri, kebebasan menjadi hobinya dalam mengerjakan sesuatu tindakan, namun kontrol diri tidak pernah lepas dalam memilah dan memilih hal yang dianggapnya positif.
4. Tekanan Tulisan
Bila diperhatikan bekas tulisan tangan seseorang akan ditemukan tampak goresan tekanan tulisan seperti tercetak di baliknya. Dengan memperhatikan bekas goresan yang tercetak di balik kertas dapat diketahui dan ditebak bagaimana kepribadian dan tingkah laku si penulisnya.
Tekanan yang halus berarti pembawaannya tenang, tapi mudah atau tidaknya dibaca itu bukan persoalan. Sedangkan tulisan yang bekas tekanannya tercetak jelas di belakangnya menandakan penulisnya punya sifat kaku dan formal. Karenanya orang ini sulit untuk bisa cepat menyesuaikan diri dalam pergaulan, namun dia menganggap bersikap demikian penting baginya agar dihargai orang lain.
5. Bentuk Huruf Awal
Di antara orang ada yang gemar memainkan bentuk tulisannya, terutama bentuk awal tulisannya. Beberapa ciri dan kecenderungan karakter si penulis adalah sebagai berikut:
•Bentuk Jangkar
Disebut bentuk jangkar karena memang huruf awal tulisnya dalam bentuk jangkar. Tulisan ini memberi tanda bahwa yang memiliki tulisan cenderung bersikap kurang dewasa dan kurang percaya diri dalam menjalani hidup. Dia banyak bersikap pasif.
•Bentuk Busur
Disebut bentuk busur karena memang bentuk awalnya membentuk busur seperti ditarik. Pemilik tulisan ini biasanya cepat puas dengan hasil yuang dicapai, dan hidupnya sangat berpandangan kuat akan nilai-nilai religius.
•Bentuk Memanjang
Huruf awal memanjang yang dituliskan pelan-pelan, menunjukkan bahwa orangnya terlalu berhati-hati dalam merencanakan masa depan. Panjangnya huruf awal menunjukkan kelambatan kerja dan pemborosan waktu.
•Bentuk memanjang dari bawah
Bentuk memanjang dari bawah bila digoreskan secara kilat menunjukkan penulisannya orang yang agresif dan cepat menyelesaikan pekerjaan, disamping gemar melakukan berbagai eksprimen.
6. Bentuk Huruf Akhir
Bentuk akhir kata yang dituliskan, menunjukkan sikap sosial dan kualitas penulisnya. Tentang huruf akhir ini ada tiga model. Masing-masing, adalah:
•Bila huruf akhir suatu kata ditulis memanjang, mengandung pengertian bahwa orang itu memiliki kemurahan hati, rasa sosialnya besar.
•Bila huruf akhir memanjang ke atas, berarti penulisnya menyukai kemewahan, disamping idealis dan punya semangat yang tinggi.
•Bila huruf akhir menyilang berarti tidak segan mengritik diri sendiri apabila perbuatannya memang salah atau keliru.

Build Operate and Transfer (BOT)

Sejalan dengan perkembangan dunia usaha, maka kebutuhan akan lahan/tanah semakin meningkat. Karena untuk membangun gedung tentunya memerlukan lahan/tanah. Dalam hal ini jika seorang investor tidak memiliki lahan/tanah, tapi ada keinginan untuk membangun suatu gedung yang bersifat komersial, maka dapat mengajukan kerjasama dengan pemilik tanah. Perjanjian antara investor dan pemilik lahan/tanah tersebut dikatakan sebagai kerjasama Build Operate and Transfer (Bangun, Kelola, dan Serah), di mana investor memanfaatkan tanah tersebut selama beberapa tahun kemudian menyerahkan kembali kepada pemilik setelah masa akhir konsesi.
Adapun unsur-unsur dalam kerjasama Build Operate and Transfer :
•Investor (Penyandang Dana)
•Tanah
•Bangunan Komersial
•Jangka waktu operasional
•Penyerahan
Azas Dasar Build Operate and Transfer :
•Adanya pemisahan yang tegas, antara :
•Pemilik (yang menguasai tanah) dengan
•Investor (penyandang dana)
Objek Build Operate and Transfer :
1. Bidang usaha yang memerlukan suatu bangunan (dengan atau tanpa teknologi tertentu) yang merupakan komponen utama dalam usaha tersebut disebut sebagai bangunan komersial.
2.Bangunan komersial tersebut dapat dioperasikan dalam jangka waktu relatif lama untuk tujuan.
3. Pembangunan prasarana umum seperti jalan tol, pembangkit listrik, sistem telekomunikasi, pelabuhan peti kemas, dan sebagainya.
4. Pembangunan properti seperti pusat perbelanjaan, hotel dan sebagainya.
5. Pembangunan prasarana produksi seperti pabrik untuk menghasilkan produk tertentu.
Pengertian BOT :
BOT terjadi dalam hal, jika :
1. Pemilik tanah atau pihak yang menguasai tanah, ingin membangun, suatu bangunan komersial di atas tanahnya tetapi tidak mempunyai biaya dan bersedia membiyai pembangunan tersebut.
2. Ada investor yang ingin membangun suatu bangunan komersial tetapi tidak mempunyai tanah yang tepat untuk berdirinya bangunan komersial tersebut dan ada pemilik tanah yang bersedia menyerahkan tanahnya untuk tempat berdirinya bangunan komersial tersebut.
3. Investor membangun suatu bangunan komersial di atas tanah pihak lain dan setelah pembangunan selesai investor, berhak mengooperasionalkanyauntk jangka waktu tertentu. Selama waktu operasional pemilik tanah berhak atas fee tertentu.
4. Setelah jangka waktu operasional berakhir, investor wajib mengembalikan tanah kepada pemiliknya beserta bangunan komersial di atasnya.
Pengertian BOT Agreement :
BOT Agreement adalah perjanjian antara 2 (dua) pihak, di mana pihak satu menyerahkan pengunaan tanah miliknya untuk di atasnya didirikan suatu bangunan komersial oleh pihak kedua (investor) dan pihak kedua tersebut berhak mengoperasionalkan atau mengelola bangunan komersiall untuk jangka waktu tertentu dengan memberikan fee (atau tanpa fee) kepada pemilik tanah dan pihak kedua wajib mengembalikan tanah beserta bangunan komersial di atasnya dalam keadaan siap dioperasionalkan kepada pemilik tanah setelah jangka waktu operasional tersebut berakhir.
Jenis BOT :
BOOT (Build Own Operate and Transfer)
BLT (Build Lease and Transfer)

Sejarah Balanced Scorecard

Pada awal 1992, Robert Kaplan dan David Norton mempublikasikan dalam Harvard Business Review metode pengukuran mereka: ‘The Balanced Scorecard - Measures That Drive Performance’. Balanced Scorecard adalah alat yang menyediakan pada para manajer pengukuran komprehensif bagaimana organisasi mencapai kemajuan lewat sasaran-sasaran strategisnya. Metode ini menjelaskan bagaimana aset intangible dimobilisasi dan dikombinasikan dengan aset intangible dan tangible untuk menciptakan proposisi nilai pelanggan yang berbeda dan hasil finansial yang lebih unggul. 
Norton dan Kaplan menempatkan Balanced Scorecard sebagai alat bagi organisasi (termasuk yang berasal dari sektor publik dan non-profit) untuk mengelola kebutuhan pemegang saham relevannya. Lebih jauh mereka menyarankan Balanced Scorecard sebagai alat untuk memperbaiki aliran informasi dan komunikasi antara top eksekutif dan manajemen menengah dalam perusahaan. Balanced Scorecard ingin memperbaiki sistem konvensional pengontrolan dan akuntansi dengan memperkenalkan fakta lebih kualitatif dan non-finansial.
Pertimbangan sasaran finansial serupa dengan sistem tradisional manajemen dan akuntansi. Satu perbaikan penting dari Balanced Scorecard terletak pada fokusnya mendorong nilai bagi profitabilitas masa depan perusahaan. Perspektif pasar bertujuan mengidentifikasi segmen pelanggan dan pasar relevan yang berkontribusi pada sasaran finansial. Dalam istilah manajemen barbasis pasar dari perusahaan, dimensi ini membuat mampu mencapai proses-proses dan produk internal yang sejalur dengan keperluan pasar. Dalam dimensi internal processes, perusahaan harus mengidentifikasi dan menstrukturkan secara efisien proses-proses pendorong nilai internal yang vital terkait dengan sasaran pelanggan dan pemegang saham. Perspektif organizational development akhirnya mencoba menggambarkan semua aspek terkait dengan staf dan organisasional yang vital pada proses reengineering organisasi.
Norton dan Kaplan merekomendasikan integrasi sistematis Balanced Scorecard ke dalam sistem manajemen perusahaan yang telah ada. Untuk hal ini mereka mendiskusikan terutama fase-fase penataan (set-up) dan implementasi strategi. Balanced Scorecard menjadi alat mentransformasikan strategi kedalam aksi pelaksanaan, Norton dan Kaplan menekankan pentingnya pelatihan teratur dan tambahan dan komunikasi strategi internal (seperti dengan leaflet, majalah, intranet, dan lain sebagainya) dan pengukuran-pengukuran sasaran-sasaran terdefinisi diseluruh perusahaan. Melalui penataan sasaran lebih ambisius, menetapkan definisi pengukuran-pengukuran strategis, dan integrasi strategi terkait jangka panjang ke dalam proses penganggaran tahunan, Balanced Scorecard akan memperbaiki sistem manajemen perusahaan yang ada saat ini.
Asumsi dasar dalam penerapan Balanced Scorecard adalah pada dasarnya organisasi adalah institusi pencipta kekayaan, karena itu semua kegiatannya harus dapat menghasilkan tambahan kekayaan, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Sejarah Ilmu Tulisan Tangan (Grafologi)

Aristoteles, seorang filsuf Yunani pada 4.000 tahun lampau telah mampu mengaitkan tulisan tangan dengan waktu pemiliknya. Aristoteles (Soemantoro, 2009 : 2) mengatakan bahwa seperti cara berpikir manusia yang pengucapannya berbeda-beda, begitu pula perbedaan menulis. Sementara, sorotan lebih tajam dilontarkan oleh Konfusius (Soemantoro, 2009 : 2) dengan mengatakan tulisan tangan dapat secara sempurna menunjukkan apakah itu datang dari seorang cerdas atau seorang yang terbuka.
Camillo Baldi (1550 - 1637) seorang dokter dan pendidik (sebagai Dekan College of Philosophy, di University of Bologna) menerbitkan sebuah karya tulis pada tahun 1625 berjudul ”Trattato come de una lettera missiva si conoscano la natura, e qualita dello scrittore” (bagaimana dari sebuah surat seseorang bisa mengetahui sifat dan kualitas penulisnya), yang mengkaji hubungan antara tulisan tangan dan kepribadian.
Usaha melakukan perbandingan tulisan tangan dengan emosi, karakter, watak, dan kepandaian si penulis terus dilakukan dari masa ke masa dan seiring dengan perkembangan sarana tulis-menulis, barulah pada abad ke-17 bermunculan pembahasan yang intens tentang ilmu ini.
Dua ratus tahun kemudian di Paris, cendekiawan Abbe Flandrin (1904 – 1864) dan muridanya Abbe Jean Hyppplyte Michon (1806 – 1881), seorang pendidik di Prancis, mengabdikan banyak waktu mereka pada ilmu tentang tulisan tangan. Michon kemudian menerbitkan makalah-makalah tentang sistemnya untuk menganalisis tulisan tangan, yang menguraikan bagaimana elemen-elemen atau ”tanda-tanda” tertentu (seperti goresan dan bentuk huruf seseorang) berhubungan dengan ciri kepribadian tertentu. Beliau memperkenalkan nama grafologi untuk menjelaskan tentang kajiannya. Michon juga dianggap berjasa dalam mendorong penyebarluasan minat terhadap garfologi, baik dalam lingkup umum maupun akademis.
Orang Prancis lainnya dan juga murid Michon, yaitu Jules Crepieux Jamin (1858 – 1940) mengambil teori yang selangkah lebih jauh. Beliau menyakini bahwa tulisan tangan harus diteliti sebagai satu kesatuan utuh dan penafsirannya harus disandarkan pada fitur-fitur lain. Beliau membagi elemen-elemen dasar tulisan tangan ke dalam tujuh kategori : dimensi, bentuk, tekanan, kecepatan, arah, layout (tata letak) dan kontinuitas. Pendekatan Crepieux Jamin menjadi dasar bagi aliran grafologi di Prancis. Pendekatan ini juga memberi pengaruh dalam bidang psikologi dan menjadi landasan bagi pendekatan Gestalt kepada analisis tulisan tangan.
Menjelang akhir abad ke-19, bangsa Jerman ikut ambil bagian dalam bidang grafologi dan mulai membuat kontribusi sendiri terhadap bidang ini. Wilhelm Preyer (1841 – 1897), seorang Profesor Fisiologi membandingkan tulisan tangan orang ketika tangan, kaki, dan mulut mereka memegang pena. Preyer mencatat kesamaan yang jelas dalam bentuk dan struktur setiap sampel. Dan beliau menyimpulkan bahwa tulisan “tangan” adalah benar-benar tulisan “otak”, karena diorganisasikan secara pusat di dalam otak. Proses visualisasi huruf secara mental mauoun fisik, dan juga kemudian mengirimkan informasi tersebut ke area sensorik dan motorik. Itulah yang menghasilkan bentuk tulisan di atas kertas. Pandangan ini telah dibuktikan dengan pengetahuan bahwa orang yang terkena stroke tulisan tangannya akan rusak parah. Sementara mereka yang mengunakan tangan palsu pada akhirnya dapat memperoleh kembali keterampilan menulis dengan tangannya.
George Meyer seorang psikiater Jerman menemukan bahwa mood (suasana hati) dan emosi berperan dalam perubahan-perubahan kecil dalam tulisan tangan. Pengungkapan oleh Prever dan Meyer mengilhami para psikolog dan ilmu lain untuk menaruh minat pada grafologi.
Sekitar penggantian abad ke-20, Ludvig Klages (1872 – 1956), seorang Filosof dan ahli grafologi dan penulis Die Handschrift als Gehernshrift menerapkan teori Gestalt yang berarti ”lengkap” atau ”utuh” dalam kajiannya sehingga memperluas cakupan grafologi. Klages berupaya melihat kepada seluruh contoh tulisan daripada menyamakan setiap goresan dengan sifat tertentu. Beliau juga menyimpulkan bahwa tulisan tangan adalah keseimbangan antara aspek sadar dan bawah sadar dari kepribadian seseorang.
Di Switzerland, max Pulver (1890 – 1953) seorang Profesor di Universitas Zurich, mempelajari karya Klages dan menerapkan metode psikologi Carl Jung dan Sigmund Freud pada analisis tulisan tangan. Beliau menggolongkan tulisan tangan ke dalam tiga ”zona” atas, tengah, dan bawah ; masing-masing berhubungan dengan area kepribadian berbeda. Pulver juga memperkenalkan pemaknaan ruang pada halaman kertas – makna sisi kiri dan kanan halaman (atau lebih dikenal sekarang marin kiri – kana), serta makna lebar atau sempitnya margin atas, bawah dan samping.
Robert Saudek (1880 – 1935), seorang Chekoslovakia melakukan eksprimen tentanga kecepatan tulisan tangan. Sementara itu, Rudolph Pophal (1893 – 1966), Profesor Neurologi di Hamburg Jerman, mempelajari bagaimana otak mempengaruhi goresan tulisn di atas kertas. Sebagai seorang akhi neurologi, Pophal mempelajari fungsi otak dan melakukan riset tentang sisi fisiologis tulisan tangan dan perilaku, yang menegaskan sekali lagi bahwa tulisan tangan bukan berasal dari tangan melainkan dari rangsangan-rangsangan dalam otak.
Edgar Berillon (1859 – 1948) seorang psikolog Prancis dan pakar penyakit kejiwaan, menemukan bahwa latihan menulis dapat mengubah perilaku pada pasien. Upaya Berillon untuk menunjukkan bahwa ada hubungan antara pikiran dan tulisan. Kajiannya yaitu psychotherapie graphique, yang menghasilkan kajian dan praktik grapho therapy. Psikolog Perancis terkemuka, Pierre Janet (1859 – 1947), melakukan banyak kajian tentang pikiran bawah sadar, tertarik pada kajian Berillon dan pada akhirnya membenarkan temuan Berillon tersebut. Kajian dan pengujian lebih lanjut dilakukan di Sorbonne. Pada tahun 1950-an, ratusan anak dengan gangguan mental diobati dengan grapho therapy.
Klara Roman (1881 – 1962), seorang praktisi dari Hungaria, mempelajari energi kepribadian sadar dan tidak sadar sebagaimana digambarkan dalam tulisan tangan, serta hubungan antara bahasa lisan dan tulisan tangan. Beliau menciptakan Psychogram, alat pengukur yang membandingkan tulisan dengan karakter penulisnya.

Jumat, 12 Februari 2010

Judul Tesis dan Skripsi Gratis


Pesan Pembuatan Tesis/Skripsi Berbagai Fakultas.

Hubungi : 08813153373/08819378599/08196058434/Satria 

 

  1. Evaluasi Peranan Analisa Laporan Keuangan Dalam Mempertimbangkan Permohonan Kredit Pada PT. X
  2. Leasing Sebagai Alternatif Sumber Pembiayaan Barang Modal Di Jakarta 
  3. Evaluasi Pengaruh Biaya Pengolahan Limbah Produksi Terhadap Perhitungan Pendapatan Perusahaan Pada PT. X
  4. Evaluasi Peranan Laporan Keuangan Dalam Kebijaksanaan Pemberian Kredit Kepada Calon Nasabah Oleh PT. Bank X 
  5. Penetapan Akuntansi Untuk Financial Lease Pada PT. X Di Jakarta Sesuai Dengan Standar Khusus Akuntasi Sewa Guna Usaha Ditinjau Dari Sudut Lease 
  6. Analisa Laporan Keuangan Untuk Menilai Efisiensi Modal Kerja Pada PT. X
  7. Pembiayaan Melalui Sewa Guna Usaha Dan Aplikasinya Pada PT. X
  8. Analisis Pratek Akuntansi Syariah Dalam Pengakuan Pendapatan Dan Biaya Serta Pelaporan Kerugian Pada PT. Bank Muamalat Indonesia 
  9. Evaluasi Pengaruh Kualitas Aktiva Produktif Terhadap Tingkat Rentabilitas (Studi Kasus Pada Bank X ) 
  10. Evaluasi Terhadap Pengawasan Pemberian Kredit Usaha Kecil Studi Kasus Pada Bank X
  11. Evaluasi Kebijakan Perlakuan Akuntansi Untuk Aktiva Tetap Pada Hotel Sahid Jaya 
  12. Perlakuan Akuntansi Untuk Lease Pada PT. X Sebagai Lessor 
  13. Penerapan Akuntansi Untuk Financial Lease Ditinjau Dari Sudut Lessor (Studi Kasus PT. X)
  14. Penggunaan Metode Pengakuan Pendapatan Serta Matching Concept Pada PT. X Dan Pengaruhnya Terhadap Laba Perusahaan 
  15. Akuntansi Penjualan Cicilan Dan Pengaruhnya Terhadap Pendapatan PT. X
  16. Analisa Pembiayaan Aktiva Tetap Dengan Cara Leasing Serta Perlakuan Akuntansinya Pada PT. X
  17. Analisis Laporan Keuangan PT. X Sebagai Dasar Untuk Menilai Kondisi Keuangan Dan Prestasi Manajemen 
  18. Kebijaksanaan Pengendalian Piutang Usaha Dalam Menekan PiutangTak Tertagih  PT. X
  19. Tinjauan Penerapan Standar Akuntansi Keuangan No. 32 Pada BUMN Kehutanan, PT. X
  20. Peranan Analisa Rasio Keuangan Sebagai Alat Untuk Menilai Kesehatan Bank (Studi Kasus PT. X)
  21. Evaluasi Perlakuan Akuntansi Persediaan Barang Dagangan Pada Instalasi Farmasi Dan Pengaruhnya Terhadap Laba (Studi Kasus PT. X)
  22. Analisa Arus Kas Untuk Membantu Pengambilan Keputusan Investasi Pada Perusahaan Daerah Air Minum Surabaya
  23. Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Dengan Tehnik Analisa Camel (Studi Kasus Pada PT. X)
  24. Evaluasi Atas Laporan Arus Kas Sebagai Pendukung Pengambilan Investasi 
  25. Suatu Analisis Perlakuan Biaya Recovery Pada Perusahaan Kontraktor Bagi Hasil (Studi Kasus Pada PT. X)
  26. Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Melalui Analisa CAMEL Pada PT X
  27. Analisis Hubungan Harga Saham Dengan Komponen-Komponen Laporan Keuangan Perusahaan Asuransi Kerugian Yang Diuraikan Dengan Rasio ”Early Warning System”
  28. Kebijakan Deviden Dan Pengaruhnya Terhadap Harga Saham Perusahaan-Perusahaan Industri Rokok  
  29. Revaluasi Aktiva Tetap Perlakuan Akuntansi Dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur Go Publik 
  30. Tinjauan Atas Bentuk Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Koperasi Pada PT. X
  31. Evaluasi Terhadap Perlakuan Akuntansi Atas Perolehan Dan Penyusunan Aktiva Tetap Berwujud Dan Pengaruhnya Terhadap Laporan Laba Rugi PT. X
  32. Analisa Pengakuan Pendapatan Dan Beban Pada Perusahaan Asuransi Kerugian Pada PT. X
  33. Analisis Metode Pengakuan Pendapatan Dan Beban Sesuai Dengan PSAK No. 36 Pada PT. X Serta Dampaknya Terhadap Laba Perusahaan
  34. Akuntansi Revaluasi Aktiva Tetap Implikasi Standar Di Indonesia (Studi Kasus  PT. X Dan PT. Y)
  35. Analisis Laporan Arus Kas Untuk Menilai Kinerja Keuangan PT. PT. X
  36. Laporan Arus Kas Sebagai Alat Untuk Mengukur Tingkat Profitabilitas (Studi Kasus Pada PT. X)
  37. Evaluasi Perlakuan Akuntansi Terhadap Aktiva Tetap Sesuai Pasal No. 16 & 17 Serta Hubungannya Dengan Efisiensi Pada PT. X
  38. Analisa Perlakuan Akuntansi Perminyakan Terhadap Biaya Eksplorasi Dengan Succes Full Effort Method, Full Cost Methode Dan Production Sharing Contract Accounting Serta Dampaknya Terhadap Kinerja Perusahaan (Studi Kasus Pada PT. X
  39. Perlakuan Akuntansi Leasing Dan Peran Leasing Dalam Pengadaan Kembali Barang Pada PT. X
  40. Pengaruh Perlakuan Akuntansi Persediaan Dalam Rangka Penetuan Harga Pokok Penjualan Pada PT. X 
  41. Analisa Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Harga Saham Perusahaan Farmasi Yang Go Publik 
  42. Manfaat Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Go Publik Di BEI
  43. Penerapan Perlakuan Akuntansi Inflasi Atas Penyajian Laporan Keuangan (Studi Kasus Pada PT. X) 
  44. Penggunaan Informasi Laba Dan Arus Kas Untuk Memprediksi Laba Dan Arus Kas Di Masa Yang Akan Datang 
  45. Peranan Laporan Keuangan Dalam Pengambilan Keputusan Kredit Oleh Beberapa Bank Di Surabaya
  46. Analisa Terhadap Penerapan PSAK No. 18 Mengenai Akuntansi Dana Pensiun Pada Dana Pensiun Bank Mandiri (Kelanjutan Dari Dana Pensiun Bank Bumi Daya ) 
  47. Perlakuan Akuntansi Aktiva Tetap Dan Pemilihan Metode Pemilihan Metode Penyusutan Yang Tepat Pada PT. X 
  48. Analisa Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Pada PT. X 
  49. Dampak Akuisisi Holding Company Terhadap Laporan Keuangan Subsidiaries (Studi Kasus PT. X Dan PT. Y Dan PT. Z)
  50. Evaluasi Perlakuan Akuntansi Untuk Persediaan Dan Pengaruhnya Terhadap Laba 
  51. Evaluasi Pengaruh Krisis Ekonomi Terhadap Kualitas Pendanaan Program Pensiun Dengan Analisis Gains Looses 
  52. Akuntansi Aktiva Biologikal : Penerapan Metode Pengakuan Pendapatan Pada Perusahaan  Perusahaan Hutan (Studi Kasus Pada PT. X)
  53. Prospek Penerbitan Obligasi Pemerintah Daerah Sebagai Upaya Peningkatan Dana Pembangunan Daerah Di Indonesia 
  54. Analisis Penggunaan Teknik Hedging Dalam Meminimalkan Resiko Kerugian Akibat Fluktuasi Kurs Mata Uang Asing 
  55. Analisis Faktorial Untuk Mengukur Kinerja PT. Aqua Golden Mississippi Sebelum Dan Sesudah Go Public 
  56. Pengaruh Analisis Fundamental Terhadap Harga Saham Di Bursa Efek Jakarta Dengan Menggunakan Analisis Profitabilitas 
  57. Kepentingan Relatif Sumber-Sumber Resiko Pada Sistem Asuransi Dan Pembentukan Modelnya (2001)
  58. Hubungan Kandungan Informasi Laba Akuntansi Total Arus Kas Dan Komponen Arus kas Dengan Harga Saham Pada Perusahaan Industri Manufaktur Yang Go Publik Di BEI
  59. Manfaat Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Go Publik Di BEI
  60. Analisa Penerapan Akuntansi Sumber Daya Manusia Dan Pengaruhnya Terhadap Laporan Keuangan Pada PT. X 
  61. Evaluasi Pencatatan Dan Pelaporan Portofolio Efek Pada Perusahaan Reksa Dana Terbuka
  62. Analisa Prediksi Laba Masa Mendatang Laba Dan Arus Kas Pada Kondisi Perekonomian Normal Dan Tidak Normal
  63. Analisis Hubungan Pertumbuhan Rasio Laporan Keuangan Dengan Prediksi Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan - Perusahaan Go Publik Yang Terdaftar Di BEI
  64. Penggunaan Informasi Keuangan Untuk Memprediksi Keuntungan Investasi Bagi Investor Di Pasar Modal
  65. Analisa Laporan Keuangan Sebagai Dasar Pengambilan Keputusan (Studi Kasus  PT. X)
  66. Penerapan Perlakuan Akuntansi Inflasi Atas Penyajian Laporan Keuangan (Studi Kasus Pada PT. X. 
  67. Analisis Penerapan Metode Pengakuan Pendapatan Pada Perusahaan Peternakan PT. X
  68. Analisa Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Pada PT. X 
  69. Penerapan PSAK No. 19 Meningkatkan Kredibilitas Informasi Keuangan Perusahaan (Studi Kasus Pada PT. Dana Pensiun X)
  70. Analisis Penerapan Metode Pengakuan Pendapatan Dan Beban Pada PT. X
  71. Analisis Tingkat Ketaatan Perusahaan Publik Mengungkapkan Faktor Keuangan Sesuai Dengan Regulasi Pasar Modal 
  72. Analisa Pengaruh Tingkat Profitabilitas Terhadap Volume Penjualan Saham Pada Perusahaan Go Public Di BEI
  73. Analisis Perlakuan Akuntansi Dan Pengakuan Pendapatan Pembiayaan Murabahah Di PT. BNI Syariah
  74. Perlakuan Akuntansi Terhadap Aktiva Tetap Dan Penerapan Metode Depresiasi Pada PT. X
  75. Perlakuan Akuntansi Persediaan Obat-Obatan Dan Alat-Alat Kesehatan Serta Pengaruhnya Terhadap Neraca Dan Laporan Laba Rugi Pada Rumah Sakit Pusat Pertamina 
  76. Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Dengan Analisa CAMEL (Studi Kasus Pada PT. X)
  77. Penyajian Laporan Keuangan Akibat Perubahan Kebijakan Akuntansi PT. X 
  78. Analisis Pengakuan Pendapatan Dan Beban Serta Dampaknya Terhadap Laba Perusahaan Real Estate PT. X
  79. Analisa Prediksi Laba Masa Mendatang Dan Arus Kas Pada Kondisi Perekonomian Normal Dan Tidak Normal 
  80. Kemampuan Laba Dan Arus Kas Dalam Memprediksi Laba Dan Arus Kas Masa Depan
  81. Pengaruh Informasi Arus Kas Operasi Dan Penyesuaian Akrual Terhadap Unexpected Trading Volume Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI
  82. Analisa Kemungkinan Penerapan Restrukturisasi Hutang Dan Dampaknya Terhadap Tingkat Kesehatan Perusahaan (Studi Kasus Pada PT. X) 
  83. Analisa Kecukupan Pendanaan Dana Pensiun Menggunakan Metode Multi Diskriminan
  84. Kinerja Market Timing Reksadana Di Indonesia 
  85. Penerapan Risk Based Capital (RBC) Pada Program Pensiun (Study Kasus Pada Dana Pensiun XYZ)
  86. Evaluasi Kinerja Financial Citibank Di Indonesia 
  87. Strategi Komunikasi Pemasaran PT BMG Music Indonesia Terhadap Produk Baru (Studi Kasus Produk Boy Band)
  88. Analisis Pengaruh Kinerja Lingkungan Terhadap Kinerja PT. X 
  89. Analisa Rasio Keuangan Untuk Menilai Kinerja PT. Timah Tbk Dibandingkan Dengan Rasio Keuangan Rata-Rata Industri Pertambangan
  90. Pengaruh Informasi Arus kas terhadap Volume Perdagangan Saham Di Pasar Modal
  91. Analisis Rasio Keuangan Untuk Menilai Kinerja Perusahaan (Studi Kasus Pada PT. X)
  92. Analisa Laporan Arus Kas Untuk Mengukur Kinerja Perusahaan (Studi Kasus Pada PT. X)
  93. Analisis Perlakuan Akuntansi Leasing Dan Penarikan Objek Lease Oleh PT. X Sebagai Pihak Lessor
  94. Analisa Laporan Keuangan Guna Menilai Kinerja Hotel X 
  95. Analisa Pengakuan Pendapatan Terhadap Jasa Konsultasi Pada PT. X Dari Sudut PSAK No. 23
  96. Analisa Model Z-Score Altman Untuk Mengindikasi Gejala Financial Distress (Studi Kasus Pada PT. X
  97. Analisis Laporan Keuangan Dengan Menggunakan Rasio Camel Dan Metode Altman Sebagai Alat Tukar Untuk Memprediksi Tingkat Kegagalan Usaha Pada Bank Niaga , Bank Universal Dan Bank Mega 
  98. Analisa Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan PT. Semen Gresik (Persero) Tbk Periode 1997 - 2000 Dibandingkan Dengan Rata-Rata Industri Semen Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta
  99. Analisis Efektivitas Penggunaan Modal Kerja Dalam Menghasilkan Laba Usaha Pada PT. PBM Andhini Nugraha 
  100. Perlakuan Akuntansi Aktiva Tetap Dan Selisih Kurs Terhadap Perolehan Aktiva Tetap Serta Pengaruhnyua Atas Laba Perusahaan Pada PT. XYZ 
  101. Analisa Pengakuan Pendapatan Atas Penjualan Angsuran Mobil Yang Terjadi Pada Dealer Mobil PT. X
  102. Analisis Perlakuan Akuntansi Untuk Persediaan Dan Pengaruhnya Terhadap Laba (Studi Kasus Pada PT. Filinda Nuansa Krestama 
  103. Pengaruh Akuntasi Inflasi Terhadap Analisa Laporan Keuangan Dalam Rangka Pemberian Kredit Bank (Studi Kasus Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero ) Tbk) 
  104. Penerapan Akuntansi Perbankan Syariah Dalam Produk Pembiayaan Bagi Hasil Mudharabah Sebagai Upaya Mengatasi Masalah Pada Pembiayaan Bank-Bank Konvensional (Kredit)
  105. Perlakuan Akuntasi Selisih Kurs Pada Laporan Keuangan PT. XYZ 
  106. Analisis Pengaruh Pemecahan Saham Terhadap Harga Saham Dan Volume Perdagangan Saham (Studi Kasus : Perusahaan Yang Go Public Di BEI
  107. Analisis Laporan Arus Kas Sebagai Alat Ukur Efektivitas Kinerja Keuangan PT. X 
  108. Evaluasi Perlakuan Akuntansi Untuk Persediaan Barang Dagangan Sesuai Dengan Permintaan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK ) No. 14 Dan Pengaruhnya Terhadap Laba Pada PT. X
  109. Analisa Rasio Keuangan Untuk Menilai Kinerja PT. Timah Dibandingkan Dengan Rasio Keuangan Rata-Rata Industri Pertambangan 
  110. Hubungan Laporan Arus Kas Dengan Kinerja Keuangan PT. Andhi Chandra Automotive Products Tbk
  111. Analisa Kinerja Keuangan Perusahaan Untuk keputusan Pemberian Kredit (Studi Kasus Pemberian Kredit Oleh Bank X Kepada PT. A) 
  112. Akuntansi Penyesuaian Terhadap Aktiva Tetap Berwujud (Studi Kasus PT. Beton Perkasa Wijak Sana)
  113. Analisa Laporan Arus Kas Untuk Menilai Kinerja Keuangan PT. Eratex Djaya Tbk. Dibandingkan Dengan Kinerja Industri Tekstil 
  114. Pengaruh Informasi Laporan Arus Kas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Go Public Yang Sahamnya Aktif Di BEI
  115. Pengaruh Kebijakan Piutang Dagang Terhadap Tingkat Likuiditas Dan Rentabilitas (Studi Kasus Pada PT. AW Faber Castell ) 
  116. Analisa Hubungan Antara Laba Akuntansi Dan Komponen Arus Kas Dengan Harga Saham (Studi Kasus 10 Perusahaan Makanan Dan Minuman Di BEI)
  117. Analisa Hubungan Antara Laba Bersih Dan Arus Kas Koperasi Terhadap Dividend Kas Pada 10 Perusahaan Yang Tercatat Di BEI
  118. Peranan Rasio Keuangan Sebagai Suatu Alat Untuk Menilai Kondisi Keuangan Dan Kinerja Perusahaan Pada PT. X
  119. Analisa Hubungan Antara Laba Akuntansi Dan Komponen Arus Kas Dengan Harga Saham
  120. Perlakuan Akuntansi Pengakuan Pendapatan Atas Pembiayaan Musyarakah Dan Dampaknya Atas Laba Di Bank Syariah Mandiri 
  121. Analisa Metode Pengakuan Pendapatan Pada Perusahaan Jasa Konstruksi Dan Dampaknya Terhadap Pelaporan Laba Perusahaan (Studi Kasus Pada PT. X ) 
  122. Pengaruh Analisa Fundamental Dan Ratio Solvabilitas Terhadap Harga Saham Sektor Asuransi Kerugian Di Bursa Efek Indonesia
  123. Analisis Camel Untuk Menilai Tingkat Kesehatan Bank (Study Kasus Pada Bank BNI
  124. Analisis Pengaruh Pemecahan Saham Terhadap Harga Saham Volume Perdagangan Saham (Studi Kasus Perusahaan Go Public Yang Terdaftar Di BEI
  125. Perlakuan Akuntansi Selisih Kurs Dan Pengungkapanya Pada Laporan Keuangan (Studi Pada PT. X)
  126. Perlakuan Akuntansi Terhadap Pendapatan Dan Beban Pada Bank X
  127. Pengaruh Pengumuman Dividend Terhadap Return Dan Volume Perdagangan Saham Di BEI
  128. Analisa Perlakuan Akuntansi Perminyakan (Studi Kasus Pada KPS Di PT. X ) 
  129. Kemungkinan Penerapan Balanced Scorecard Sebagai Suatu Sistem Pengukuran Kinerja Alternatif Pada SBU Garuda Aviation Training
  130. Pengaruh Arus Kas Pada Volume Perdagangan Saham Di BEI Dengan Studi Kasus Pada Lima Perusahaan
  131. Analisis Perlakuan Akuntansi Dan Pajak Sebelum Dan Sesudah Penggabungan Usaha Pada PT. X
  132. Pengaruh Inflasi Akuntansi Terhadap Analisa Laporan Keuangan Dalam Rangka Pembelian Kredit Bank (Studi Kasus Pada PT. X) 
  133. Penentuan Eksposur Dan Pengukuran Kinerja Reksadana Berdasarkan Style Analysis
  134. Analisis Pengaruh Stock Split Terhadap Earnings Pada Perusahaan Manufaktur Di BEI
  135. Perlakuan Akuntansi Terhadap Aktiva Tetap Dan Penerapan Metode Depresiasi (Studi Kasus Pada PT. X)
  136. Analisis Muatan Informasi Pada Laba Akuntansi Modal Kerja Dari Operasi Dan Arus KasDari Operasi Bagi Investor Di BEI
  137. Analisa Perlakuan Akuntansi Transaksi Sewa Guna Usaha Ditinjau Dari Segi Lesse (Studi Kasus Pada PT. X) 
  138. Evaluasi Kebijakan Penyusunan Laporan Konsolidasi Pada PT. X
  139. Analisa Laporan Arus Kas Untuk Menilai Kinerja Keuangan (Studi Kasus Pada PT. X)
  140. Analisa Perlakuan Akuntansi Persediaan Barang Dagang Dan Pengaruhnya Terhadap Laba (Studi Kasus Pada PT. X)
  141. Laporan Arus Kas Sebagai Alat Bantu Dalam Pengambilan Keputusan Untuk Investasi (Studi Kasus Pada PT. X)
  142. Analisa Pengaruh Informasi Laba Akuntansi Terhadap Harga Saham Dan Volume Perdagangan Saham 
  143. Analisa Faktor Internal Terhadap Kinerja Keuangan Bank Yang Terdaftar Di BEI 
  144. Analisis Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI
  145. Rasio Keuangan Sebagai Alat Penilaian Kesehatan Perbankan (2003)
  146. Analisis Rasio Keuangan Untuk Memprediksi Return Saham Pada Industri Makanan Dan Minuman
  147. Perlakuan Akuntansi Dana Pensiun (Studi Kasus Dana Pensiun Pertamina) 
  148. Hubungan Laba Bersih Dan Arus Kas Operasi Dengan Dividen Pada Perusahaan Industri Manufaktur Di Indonesia
  149. Analisis Perlakuan Akuntansi Transaksi Anjak Piutang (Studi Kasus Pada PT. X)
  150. Analisis Perbandingan Laporan Keuangan Dengan Metode Konvensional Dan Metode Tingkat Harga Umum Pada PT. X  
  151. Analisa Tobin’s Q Ratio Guna Memprediksi Kemungkinan Suatu Perusahaan Menjadi Target Takeover Di Masa Mendatang
  152. Persepsi Dosen Akuntansi Terhadap Kesetaraan Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU) Dan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 
  153. Evaluasi Dampak Revaluasi Aktiva Tetap Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Go Publik
  154. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dividend Per Share Perusahaan-Perusahaan Yang Go Public Di BEI
  155. Analisis Kemampuan Laba Dan Arus Kas Dalam Memprediksi Laba Dan Arus Kas Masa Mendatang Sebagai Dasar Dalam Pembuatan Keputusan Bisnis 
  156. Analisa Profitabilitas Dan Kinerja Arus Kas Dalam Memprediksi Laba Dan Arus Kas Perusahaan Go Public Di Indonesia 
  157. Analisis Pengakuan Pendapatan Dan Beban (Studi Kasus Pada Bank Syariah Mandiri Dan Bank BNI) 
  158. Perlakuan Akuntansi Persediaan PT. XYZ 
  159. Analisis Perlakuan Akutansi Penilaian Persediaan Dan Pengaruhnya Terhadap Laba Serta Kesesuaiannya Dengan PSAK No. 14 Pada PT. X
  160. Analisis Perlakuan Akuntansi Investasi Jangka Panjang “Recap Bonds “ Pada Bank X Dan Kesesuaianya Dalam PSAK No. 13 ,PSAK No. 31 Dan PSAK No. 50 
  161. Analisa Pengaruh Informasi Laba Akuntansi Terhadap Harga Saham Dan Volume Perdagangan Saham 
  162. Penerapan Perlakuan Akuntansi Tingkat Harga Umum Terhadap Laporan Dan Rasio Keuangan
  163. Analisis Pengaruh Kebijakan Piutang Dagang Terhadap Tingkat Likuiditas Dan Profitabilitas Pada PT. Permorin 
  164. Hubungan Kandungan Informasi Laba Akuntansi, Total Arus Kas Dan Komponen Arus Kas Dengan Harga Saham Pada Perusahaan Industri Manufaktur Yang Go Public Di BEI
  165. Analisa Laporan Keuangan PT. X Dalam Rangka Pengambilan Keputusan Investasi 
  166. Analisa Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada Bank-Bank Pemerintah
  167. Pengaruh Efektivitas Penggunaan Dana Terhadap Profitabilitas PT. X
  168. Perlakuan Akuntansi Dan Pengakuan Pendapatan Pembiayaan Murahbahah Di PT. Bank Syariah Muamalat Indonesia Tbk
  169. Model Analisis Camel Untuk Memprediksi Gejala Financial Distress Pada Sektor Perbankan Yang Go Publik
  170. Analisis Penerapan Metode Penyusutan Untuk Akuntansi Aktiva Tetap Berwujud Pada PT. X
  171. Hubungan Laba Bersih Dan Arus Kas Operasi Dengan Deviden Kas Pada Perusahaan Industri Manufaktur 
  172. Analisa Pengaruh Leverage Operasi Profitabilitas Dan Besaran Perusahaan Terhadap Tindakan Perataan Laba Pada Perusahaan Industri Dan Perdagangan 
  173. Analisa Dampak Akuisisi Anak Perusahaan Terhadap Kinerja Keuangan Dan Harga Saham Perusahaan Induk (Studi Kasus PT. X)
  174. Analisis Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental Perusahaan Terhadap Kelengkapan Laporan Keuangan
  175. Analisis Hubungan Antara Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan Dengan Struktur Modal Dan Tipe Kepemilikan Perusahaan 
  176. Analisis Rasio Keuangan Sebagai Alat Untuk Memprediksi Laba Dan Arus Kas Pada Perusahaan Manufaktur Di BEI
  177. Analisa Perbandingan Pengakuan Pendapatan Dan Beban Atas Laba Menurut Perusahaan Real Estate Dan PSAK No. 44 (Studi Kasus Pada PT. X) 
  178. Studi Tentang Indikasi Unsur Manajemen Laba Pada Laporan Keuangan Perusahaan Publik Indonesia 
  179. Analisa Atas Kinerja Keuangan Dan Kinerja Operasional Pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Yang Baru Di Privatisasi 
  180. Pengungkapan Nilai Islam Pada Laporan Keuangan (Studi Kasus Pada Bank Syariah Mandiri) 
  181. Analisis Rasio Keuangan Untuk Mengukur Kinerja Pada Koperasi Simpan Pinjam
  182. Analisa Pengumuman Dividen Terhadap Volume Perdagangan Dan Variabilitas Tingkat Keuntungan Saham Pada Perusahaan Main Board Dan Development Board Di BEI
  183. Pengaruh Hasil Analisa Laporan Arus Kas Terhadap Volume Perdagangan Saham Pada Perusahaan-Perusahaan Go Publik Di BEI
  184. Pengaruh Informasi Laba Akuntansi Dan Arus Kas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Industri Otomotif Yang Terdaftar Di BEI
  185. Analisa Laporan Arus Kas Sebagai Alat Untuk Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Kasus Pada PT. X) 
  186. Analisis Laporan Arus Kas Sebagai Salah Satu Alat Bantu Alat Pengambilan Keputusan Investasi Pada PT. X 
  187. Analisis Rasio Keuangan Untuk Memprediksikan Pertumbuhan Laba Dimasa Yang Akan Datang
  188. Analisis Dampak Penerapan Metode Penyusutan Aktiva Tetap Terhadap Harga Pokok Penjualan (Cost Of Good Sold) Pada PT. X 
  189. Analisa Akuntansi Persediaan Dan Pengaruhnya Terhadap Laba Perusahaan Sesuai Dengan PSAK No. 14
  190. Metode Pengawasan Bank Indonesia Terhadap Bank Syariah 
  191. Metode Penilaian Persediaan Untuk Mencapai Laba Optimal Bagi Perusahaan X
  192. Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perataan Laba Pada Perusahaan Industri Jasa Di Indonesia
  193. Analisa Rasio Keuangan Untuk Memprediksi Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Asuransi Yang Terdaftar Di BEI
  194. Analisis Pengaruh Kebijakan Piutang Dagang Terhadap Tingkat Likuiditas Dan Profitabilitas Pada PT. X
  195. Analisis Manfaat Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Pertumbuhan Laba (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI)
  196. Analisa Laporan Keuangan Sebagai Salah Satu Alat Ukur Dalam Menilai Kesehatan Perusahaan (Studi Kasus Pada PT. X)
  197. Penerapan Akuntansi Perminyakan Untuk Biaya Eksplorasi, Pengembangan, Dan Produksi Pada Industri Minyak Dan Gas Bumi (Studi Kasus Pada PT. X)
  198. Analisis Pemilihan Metode Akuntansi Persediaan Berdasarkan Ricardian Hipotesis 
  199. Akuntansi Dan Pengawasan Aktiva Tetap Pada Perusahaan Air Minum Mineral (Studi Kasus Pada PT. X) 
  200. Penerapan Perlakuan Akuntansi Tingkat Harga Umum Terhadap Laporan Dan Rasio Keuangan (Studi Kasus Pada PT. X) 
  201. Analisis Rasio Keuangan Sebagai Alat Untuk Memproduksi Laba Dan Arus Kas Pada Perusahaan Manufaktur Di BEI
  202. Pengaruh Kepemilikan Manajerial Dan Kepemilikan Institusional Terhadap Kebijakan Hutang Struktur Modal Perusahaan 
  203. Hubungan Kandungan Informasi Laba Akuntansi Total Arus Kas Dan Komponen Arus Kas Dengan Harga Saham Pada Perusahaan Industri Manufaktur Yang Go Public Di BEI
  204. Kemampuan Laba Dan Arus Kas Operasi Dalam Memprediksi Laba Dan Arus Kas Operasi Periode Mendatang
  205. Memprediksi Kegagalan Usaha Melalui Analisis Rasio Keuangan Dan Dengan Menggunakan Pendekatan Altman Pada Perusahaan Disektor Industri Keramik, Porselen Dan Kaca 
  206. Analisis Reaksi Pasar Terhadap Informasi Laba : Kasus Praktik Perataan Laba Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di BEI
  207. Perbandingan Return On Asset, Capital Adequacy Ratio Dan Banking Ratio Antara Bank Devisa Dan Bank Non Devisa 
  208. Analisa Hubungan Informasi Laba Akuntansi, Total Arus Kas Dan Komponen Arus Kas Terhadap Harga Saham 
  209. Analisa Pengaruh Perubahan Laba Akuntansi Terhadap Perubahan Harga Saham Pada Perusahaan Go Publik Di BEI
  210. Analisis Metode Penyusutan Aktiva Tetap Serta Pengaruhnya Terhadap Laporan Laba Rugi Dan Nilai Buku Pada PT. X
  211. Analisa Pengaruh Rasio Likuiditas, Leverage, Profitabilitas Dan Deviden Payout Ratio Terhadap Kelengkapan Laporan Keuangan 
  212. Evaluasi Perhitungan Zakat Atas Penghasilan Usaha Pada Lembaga-Lembaga Perbankan Syariah Di Indonesia (Studi Kasus Pada PT. X Dan BMI) 
  213. Analisa Perbedaan Antara Laporan Keuangan Komersil Dengan Laporan Fiskal Pada PT. X
  214. Analisis Perbedaan Kinerja Keuangan, Harga, Volume Perdagangan Saham Antara Perusahaan Yang Melakukan Dan Yang Tidak Melakukan Pemecahan Saham 
  215. Analisa Laporan Keuangan Untuk Menilai Tingkat Kesehatan Perusahaan PT. X 
  216. Pengaruh Publikasi Laporan Arus Kas Terhadap Volume Perdagangan Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI
  217. Analisis Pengaruh Informasi Perubahan Metode Akuntansi Terhadap Return Saham Perusahaan Go Publik Di BEI
  218. Kemungkinan Penerapan AKuntansi Sosial Ekonomi Pada PT. X
  219. Studi Komparatif Akuntansi Pembiayaan Murahbahah Antara BNI Syariah Dengan  BMI
  220. Analisa Hubungan Manajemen Dan Manajemen Profit Sharing Terhadap Pemilihan Metode Akuntansi Persediaan Pada Perusahaan Manufaktur Di BEI
  221. Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Dalam Penilaian Persediaan Pada PT. X
  222. Analisis Akuntansi Penjualan Cicilan Pada Perusahaan Real Estate XYZ 
  223. Mekanisme Penentuan Harga Pokok Dan Pengakuan Pendapatan Pada Proyek Perumahan PT. X
  224. Analisis Pengaruh Rasio Lancar, Rasio Utang, Ukuran Perusahaan Dan Jenis Industri Terhadap Tingkat Pengungkapan Laporan Tahunan Pada Perusahaan Yang terdaftar Di BEI
  225. Analisis Hubungan Informasi Arus Kas Dan Laba Akuntansi Terhadap Harga Saham 
  226. Analisis Pengaruh Pemilihan Metode Akuntansi Terhadap Tingkat Underpricing Saham Perdana
  227. Analisis Pengaruh Rasio Laporan Arus Kas Dan Profitabilitas Terhadap Pengambilan Keputusan Investasi Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Di BEI
  228. Perlakuan Akuntansi Terhadap Aktiva Tetap Dan Pengaruhnya Pada Laporan Keuangan (Studi Kasus Pada PT. X)
  229. Analisis Pengaruh Rasio Likuiditas, Leverage, Profitabilitas Dan Deviden Payout Ratio Terhadap Kelengkapan Laporan Keuangan 
  230. Pengaruh Perubahan Deviden Kas Terhadap Future Earnings (Analisa Pada Perusahaan Di BEI)
  231. Analisis Laporan Keuangan Dengan Menggunakan Rasio Camel Dan Metode Altman Sebagai Alat Untuk Memprediksi Tingkat Kegagalan Usaha Pada PT. X
  232. Penggunaaan Basic Akrual Dalam Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kota SBY
  233. Rasio Profitabilitas Dan Solvabilitas Guna Memprediksi PER Dan PBR Pada Perusahaan-Perusahaan Yang Go Public Di BEI
  234. Menilai Tingkat Kesehatan PT. BRI : Penerapan Analisis Camel 
  235. Analisis Pemilihan Metode Akuntansi Untuk Merger Dan Akuisisi Terhadap Volume Perdagangan Saham Perusahaan Publik Di Indonesia 
  236. Analisis Perlakuan Akuntansi Perminyakan Dibandingkan Dengan PSAK No. 29 Dan Konstribusi Terhadap Penerimaan Negara (Studi Kasus Pada KPS PT. X) 
  237. Sistem Pelaporan Akuntansi Lazis (Studi Kasus Pada Yayasan Dompet Dhuafa Republika, Pos Keadilan Peduli Umat, Dan Baitul Maal Muamalat) 
  238. Analisis Pengaruh Pengumuman Bond Rating Terhadap Harga Saham Dan Volume Perdagangan Saham Perusahaan Di BEI
  239. Pengaruh Arus Kas Operasi Dan Peluang Investasi Terhadap Pembagian Dividen Kas (Studi Pada Perusahaan-Perusahaan Go Public Di BEI
  240. Pengaruh Rasio Pengembalian Investasi (ROI), Rasio Hutang Dan Margin Laba Operasi Terhadap Tingkat Obligasi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdapat Di BEI
  241. Analisa Penerapam Konsep EVA Sebagai Added Approach Disamping Rasio Keuangan Untuk Menilai Kinerja PT. X
  242. Penerapan Akuntansi Sosial Ekonomi Pada PT. X
  243. Dampak Penggunaan Bond Rating Terhadap Perubahan Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Di BEI
  244. Analisa Hubungan Kelengkapan Pengungkapan Laporan Tahunan Dengan Tingkat Likuiditas Solvabilitas Ukuran Perusahaan Dan Jenis Industri Pada Perusahaan Go Publik Yang Terdaftar Di BEI
  245. Analisa Hubungan Antara Laba Akuntansi Dan Laba Tunai Terhadap Deviden Kas (Studi Kasus : Perusahaan Property Yang Go Public Di BEI)
  246. Analisis Pengaruh Pengumuman Saham Bonus Terhadap Volume Perdagangan Saham  Suatu Event Study Pada BEI
  247. Analisis Laporan Arus Kas Sebagai Alat Ukur Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Kasus : PT. (Persero) Asuransi Kesehatan Indonesia 
  248. Hubungan Laba Bersih Dan Arus Kas Operasi Dengan Deviden Pada Perusahaan Industri Manufaktur Yang Go Public Di BEI
  249. Hubungan Antara Tingkat Solvabilitas Dan Struktur Modal Dengan Profitabilitas Pada Perusahaan Industri Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di BEI
  250. Pengaruh Keputusan Merger Dan Akuisisi Terhadap Perubahan Kinerja Perusahaan Publik Di Indonesia 
  251. Analisis Laporan Keuangan Untuk Mengukur Kinerja Keuangan PT. X
  252. Analisis Hubungan Antara Arus Kas Dari Aktivitas Operasi Dan Data Akrual Dengan Return Saham
  253. Analisa Atas Laporan Keuangan PT. X Untuk Mengukur Tingkat Kesehatan Perusahaan 
  254. Pengaruh Perusahaan Laba Akuntansi Terhadap Harga Saham Perusahaan Yang Go Public Di BEI
  255. Pengaruh Pertumbuhan Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba Industri Farmasi Indonesia 
  256. Analisis Rasio Dalam Mengukur Kinerja Keuangan Perusahaan Sebelum Dan Sesudah Akuisisi (Studi Kasus Pada PT. X ) 
  257. Analisis Pengaruh Rasio Lancar, Rasio Utang, Ukuran Perusahaan Dan Jenis Industri Terhadap Tingkat Pengungkapan Laporan Tahunan Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di BEI
  258. Analisa Hubungan Laba Akuntansi Dan Laba Tunai Dengan Deviden Kas Pada Perusahaan Manufaktur Yang Go Public Di BEI
  259. Analisis Hubungan Laba Akuntansi Dan Laba Tunai Dengan Deviden Kas (Industri Barang Konsumsi Yang Go Public Di BEI)
  260. Pengaruh Financial Leverage, Operating Lease Dan Firm Size Terhadap Resiko Sistematik
  261. Analisis Perbedaan EAT Dan EPS, PER, Serta PBV Pada Perusahaan Yang Melakukan Pemecahan Saham Dan Yang Tidak Melakukan Pemecahan Saham Pada Industri Keuangan
  262. Studi Empiris Terhadap Kecepatan Reaksi Pasar atas Pengumuman Laba 
  263. Kemampuan Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Laba (Penetapan Rasio Keuangan Sebagai Diskriminator)
  264. Analisa Rasio Arus Kas Dan Trend Untuk Menilai Kinerja Perusahaan 
  265. Pengaruh Kalasifikasi Komponen Laba Terhadap Kemampuan Prediksi Laba Dan Arus Kas Operasi Pada Perusahaan Perdagangan Dan Jasa di BEI
  266. Analisa Peningkatan Integrasi Dengan Biaya Elementer Sebagai Alternatif Pengakuan Pendapatan Konstruksi Jangka Panjang 
  267. Analisa Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di BEI
  268. Analisis Pengaruh Informasi Perubahan Metode Akuntansi Terhadap Return Saham Perusahaan Go Public Di BEI
  269. Hubungan Nilai Tukar Rupiah Dengan Dollar Amerika Terhadap Kinerja Keuangan Pada Industri Otomotif Yang Go Publik 
  270. Dampak Pengumuman Bond Rating Terhadap Perubahan Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Di BEI
  271. Hubungan Nilai Tukar Rupiah Dengan Dollar Amerika Terhadap Kinerja Keuangan Pada Industri Otomotif Yang Go Public 
  272. Analisis Perlakuan Akuntansi Transaksi Sewa Guna Usaha Dan Pelaporannya Ditinjau Dari Sisi Lessor 
  273. Analisis Pengaruh Rasio Laporan Arus Kas Dengan Profitabilitas Terhadap Pengambilan Keputusan Investasi Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Di BEI
  274. Analisis Pengaruh Antara Arus Kas Aktivitas Operasi Dan Data Akrual Terhadap Return Saham 
  275. Analisis Pengaruh Struktur Modal Dan Kepemilikan Saham Publik Terhadap Tingkat Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan Pada Perusahaan Real Estate Dan Property Yang Terdaftar Di BEI
  276. Analisa Pengaruh Antara Laba Akuntansi Dan Laporan Arus Kas Terhadap Harga Saham Di BEI Pada Perusahaan-Perusahaan Metal Products Yang Terdaftar Di BEI
  277. Analisis Tingkat Pengungkapan Laporan Tahunan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI
  278. Analisis Pemilihan Metode Akuntansi Untuk Merger Dan Akuisisi Terhadap Volume Perdagangan Saham Perusahaan Publik Di Indonesia 
  279. Analisis Pengaruh Antara Arus Kas Aktivitas Operasi Dan Data Akrual Terhadap Return Saham 
  280. Analisis Kemampuan Laba Piutang Persediaan, Biaya Administrasi Dan Penjualan, Dan Rasio Laba Kotor Terhadap Penjualan Dalam Memprediksi Laba Perusahaan 
  281. Analisis Perataan Penghasilan (Income Smoothing), Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dan Kaitannya Dengan Kinerja Saham Perusahaan Publik Di Indonesia 
  282. Analisa Rasio Arus Kas Dan Trend Untuk Menilai Kinerja Perusahaan 
  283. Perlakuan Akuntansi Atas Biaya Eksplorasi Dan Pengembangan Serta Pengaruhnya Terhadap Kinerja Perusahaan (Studi Kasus PT. X)
  284.  
  285. Evaluasi Akuntansi Atas Pendapatan Dan Biaya Pada PT. X
  286. Prediksi Kebangkrutan Berdasarkan Analisis Model Z-Score Altman Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI
  287. Analisis Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas, Profiyabilitas, Ukuran Perusahaan, Jenis Industri Dan Basis Perusahaan Terhadap Pengungkapan Informasi Laporan Tahunan Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di BEI
  288. Pengaruh Kepemilikan Manajerial Dan Kepemilikan Institusional Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Real Estate Dan Property Yang Terdaftar Di BEI
  289. Analisis Laporan Keuangan Bank Dengan Menggunakan Rasio Camel Dan Metode Altman Untuk Memprediksi Tingkat Kebangkrutan Pada Bank Mandiri, Bank BCA, Bank BNI Dan Bank BRI 
  290. Analisa Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Yang Terdaftar Di BEI
  291. Dampak Perubahan Earnings Dan Cash Flow Terhadap Kemampuan Perusahaan Dalam Membayar Deviden Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI
  292. Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Metode EVA Dan MVA, Setelah Krisis Moneter
  293. Hubungan Kandungan Informasi Laba Akuntansi Dan Komponen Arus Kas Dengan Harga Saham
  294. Analisis Profitabilitas Ukuran Perusahaan Dan Sektor Industri Terhadap Praktik Perataan Laba Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di BEI
  295. Analisis Laporan Arus Kas Sebagai Alat Ukur Efektivitas Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Kasus : PT. X)
  296. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tindakan Perataan Laba Pada Perusahaan Property Yang Terdaftar Di BEI 
  297. Praktik Akuntansi Piutang Dagang Pada PT. X 
  298. Penerapan PSAK No. 18 Mengenai Akuntansi Dana Pensiun Pada Laporan Keuangan Dana Pensiun Astra Tahun 2003
  299. Analisa Pengaruh Marger Dan Akuisisi Terhadap Perubahan Kinerja Perusahaan Manufaktur Di BEI
  300. Hubungan Antara Rasio Profitabilitas Dengan Nilai Tambah Ekonomis Dalam Mengukur Kinerja Keuangan Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di BEI
  301. Pengaruh Pengumuman Merger Terhadap Return Saham Perusahaan Akuisitor Dan Non Akuisitor Dalam Industri Perbankan 
  302. Analisis Rasio Profitabilitas Dan Rasio Solvabilitas Guna Memperediksi PER Dan PBR Pada Perusahaan Manufaktur Yang Go Public Di BEI
  303. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdapat Di BEI
  304. Evaluasi Perlakuan Akuntansi Penjualan Cicilan Pada PT. X
  305. Analisis Pengaruh Interaksi Antara Laba Dengan Laporan Arus Kas Terhadap Return Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Go Public Di BEI
  306. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Underpricing Saham Perdana (Studi Kasus Pada Perusahaan Yang Melakukan IPO Di BEI)
  307. Analisa Laporan Arus Kas Sebagai Alat Ukur Efektivitas Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Kasus PT. X) 
  308. Analisis Laporan Arus Kas Dalam menilai Kinerja Keuangan (Studi Kasus Pada PT. X)
  309. Analisa Pengaruh Pengumuman Saham Bonus Terhadap Volume Perdagangan Saham Pada Perusahaan Yang Tercatat Di BEI
  310. Pengaruh Pengungkapan Cost Of Capital Terhadap Informasi Asimetris Pada Perusahaan Public Di Indonesia 
  311. Faktor-Faktor Berpengaruh Terhadap Tindakan Perataan Laba Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di BEI
  312. Analisis Pemilihan Metode Akuntansi Terhadap Tingkat Underpricing Saham Perdana (2005)
  313. Analisis Pengaruh Penjualan dan Piutang Usaha Terhadap Laporan Arus Kas Pada PT. X
  314. Analisis Rasio-Rasio Keuangan Dalam Rangka Untuk Menilai Kesulitan Keuangan Pada Perusahaan Industri Tekstil 
  315. Analisis Perbandingan Sistem Pemberian Kredit Pada Bank Konvensional Dan Sistem Pembiayaan Murahbahah Pada Bank Syariah (Studi Kasus Pada PT. Bank Konvensional X Dan Bank Syariah Y) 
  316. Analisis Pemilihan Metode Akuntansi Terhadap Tingkat Underpricing Saham Perdana 
  317. Analisis Perbandingan Sistem Pemberian Kredit pada Bank Konvensional dan Sistem Pembiayaan Murahbahah pada Bank Syariah (Studi Kasus pada Bank Konvensional X dan PT Bank Syariah) 
  318. Hubungan Nilai Tukar Rupiah Dengan Dollar Amerika Terhadap Kinerja Keuangan Pada Industri Otomotif Yang Go Public
  319. Analisis Kebijakan Piutang Usaha Untuk Meningkatkan Likuiditas (Studi Kasus pada PT. X)
  320. Aplikasi Accrual Basis & Cash Basis Akuntansi Piutang Murahbahah Di BPR Syariah Risallah Ummat 
  321. Analisis Hubungan Antara Financial Leverage Intensitas Mode Dan Skala Perusahaan Dengan Prifitabilitas Perusahaan Manufaktur Yang Go Public 
  322. Analisis Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Perusahaan-Perusahaan Real Estate Dan Property Yang Terdaftar Di BEI
  323. Analisa Pengumuman Saham Bonus Terhadap Volume Perdagangan Saham Pada Perusahaan Yang Tercatat Di BEI
  324. Pengakuan pendapatan Dan Beban Pada Hotel Horison (Studi Kasus Hotel X)
  325. Penerapan PSAK No. 18 Mengenai Akuntansi Dana Pensiun Terhadap Laporan Keuangan Dana Pensiun (Studi Kasus Dana Pensiun Universitas X )
  326. Penilaian Kinerja Pada Industri Elektronik Dan Perlengkapan Kantor Dengan Menggunakan Sistem Du Pont Dibandingkan Metode EVA 
  327. Analisis Kebangkrutan Dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya Menggunakan Metode Z-Score Altman Pada Perusahaan Consumer Goods Yang Terdaftar Di BEI
  328. Hubungan Kandungan Informasi Arus Kas Dan Laba Akuntansi Dengan Return Saham
  329. Analisis Penerapan Murahbahah (Jual Beli) Dan Perlakuan Akuntansi Murahbahah Untuk Pembiayaan Konsumtif (Studi Kasus Pada BNI Syariah )
  330. Studi Tentang Indikasi Manajemen Laba Pada Penawaran Perdana Saham Perusahaan Publik Di Indonesia 
  331. Analisa Kinerja Bank Devisa Dan Bank Non Devisa Di Indonesia 
  332. Analisa Hubungan Informasi Laba Akuntansi Total Arus Kas Dan Komponen Arus Kas Dengan Harga Saham 
  333. Analisa Perbandingan Kinerja Antara Bank Syariah Mandiri Dan Bank Muamalat Indoenesia Dengan Rasio Camel 
  334. Pengaruh Laba Akuntansi Dan Arus Kas Terhadap Reaksi Pasar Saham Di BEI
  335. Perbandingan Return On Asset Capital Adequancy Ratio Dan Banking Ratio Antara Bank Pemerintah Dan Bank Swasta Yang Go Publik Pada Perbankan Yang Terdaftar Di BEI
  336. Pengaruh Dari Pengimplementasian Balanced Scorecard Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan (Suatu Studi Kasus PT. X)
  337. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Praktik Perataan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Di BEI
  338. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pengungkapan Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di BEI
  339. Analisis Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Perubahan Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di BEI)
  340. Hubungan Antara Rasio Profitabilitas Dengan Nilai Tambah Ekonomis Dalam Kinerja Keuangan Perusahaan
  341. Analisis Pengaruh Rasio Leverage, Rasio Likuiditas, Rasio Profitabilitas, Porsi Saham Publik Dan Umur Perusahaan Terhadap Kelengkapan Pengungkapan Laporan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI
  342. Analisis Pengaruh Penerapan Metode Arus Biaya Persediaan, Nilai Persediaan Dan Profit Margin Terhadap Value Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI
  343. Pengaruh Harga Saham, Size Dan Resiko Saham Terhadap Tingkat Pengembalian Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI
  344. Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi Di BEI
  345. Analisis Perbandingan Perhitungan Manfaat Tabungan Bank Konvensional Dan Bank Syariah Pada PT. Bank X Terhadap Keputusan Menabung Nasabah
  346. Evaluasi Pengakuan Pendapatan Dan Beban Serta Pengaruhnya Terhadap Kewajaran Penyajian Laporan laba Rugi Pada PT. X Berdasarkan PSAK No. 23
  347. Analisis Faktor-Faktor Yang Memperngaruhi Ketepatan Waktu Laporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Di BEI
  348. Analisis Pengaruh Arus Kas Operasi Dan Laba Terhadap Tingkat Keuntungan Saham Perusahaan Pada BEI
  349. Analisa Pengaruh Laba Bersih Dan Arus Kas Operasi Terhadap Deviden Tunai (Cash Deviden) Pada Perusahaan Industri Manufaktur Di BEI
  350. Analisis Pengaruh Interaksi Laba Dengan Laporan Arus Kas Terhadap Return Saham 
  351. Hubungan Antara Laba Bersih Dan Arus Kas Operasi Dengan Deviden Kas Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI
  352. Pengukuran Atas Tingkat Pengungkapan Sukarela Dengan Menggunakan Graphical Information Disclosure Indek (GIDI) 
  353. Analisa Laporan Keuangan Sebagai Alat Untuk Memprediksi Delisting Perusahaan 
  354. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Dan Earnings Response Coefficient (ERC) Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI
  355. Analisis Pengaruh Luas Pengungkapan Sosial Dalam Laporan Tahunan Perusahaan Terhadap Reaksi Investor Perusahaan High Profile Di BEI
  356. Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Metode Akuntansi Persediaan Pada Perusahaan Manufaktur Di BEI
  357. Pengaruh Perubahan Informasi Arus Kas Dan Laba Akuntansi Terhadap Return Saham Pada Industri Perbankan Yang Terdaftar Di BEI
  358. Analisa Pengaruh Informasi Laba Akuntansi Dan Komponen Arus Kas Terhadap Harga Saham
  359. Analisis Pengakuan Pendapatan Dan Piutang PT. X
  360. Hubungan Antara Rasio Profitabilitas Dengan Nilai Tambah Ekonomis Dalam Kinerja Keuanagn Perusahaan 
  361. Analisa Tingkat Kesehatan Bank Dan Luas Pengungkapan Peristiwa Setelah Tanggal Neraca Pada Laporan Tahunan Perbankan Yang Terdaftar Di BEI
  362. Analisis Penerapan Metode Akuntansi Persediaan Dan Pengaruhnya Terhadap Market Value Pada Perusahaan Menufaktur Yang Terdaftar Di BEI
  363. Analisis Penerapan Metode Akuntansi Persediaan Pada Perusahaan Manufaktur Di BEI
  364. Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan  
  365. Pengaruh Informasi Arus Kas Operasi Dan Penyesuaian Akrual Terhadap Unexpected Trading Volume Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI
  366. Hubungan Antara Laba Akuntansi Dan Laba Tunai Dengan Deviden Kas Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI
  367. Pengaruh Informasi Laba Akuntansi Dan Komponen Arus Kas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di BEI
  368. Analisa Pengaruh Keputusan Merger Dan Akuisisi Terhadap Volume Perdagangan Dan Kinerja Perusahaan Publik Di Indonesia 
  369. Analisis Manfaat Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Pertumbuhan Laba (Studi Empiris Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di BEI) 
  370. Analisis Kebangkrutan Perusahaan Dengan Menggunakan Metode Z-Score Altman pada Perusahaan Manufaktur Khususnya Industri Textile Yang Terdaftar Di BEI
  371. Analisa Laporan Arus Kas Untuk Mengukur Likuiditas Pada PT. X
  372. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Laporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Di BEI
  373. Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi Di BEI
  374. Analisis Hubungan Dan Pengaruh Pengumuman Laba Akuntansi Terhadap Deviden Kas Dan Likuiditas Saham Perusahaan LQ-45 di BEI
  375. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI
  376. Hubungan Laba Bersih Dan Arus Kas Operasi Terhadap Deviden Kas Pada Perusahaan Industri Manufaktur 
  377. Prediksi Kondisi Financial Distress Perusahaan yang Go Publik Melalui Analisis Rasio Keuangan Model Z-Score Altman 
  378. Pengaruh Struktur Modal Terhadap Rentabilitas Modal Sendiri Pada Industri Tekstil Yang Terdaftar Di BEI  
  379. Analisis Pengaruh Penerapan Metode FIFO Dan Weighted Average Dalam Akuntansi Persediaan Terhadap Price Earning Ratio 
  380. Hubungan Antara Pengungkapan Informasi-Informasi Asimetri Dan Biaya Modal 
  381. Analisis Hubungan Laba Bersih Dan Arus Kas Operasi Dengan Dividen Laba Perusahaan Industri Manufaktur Yang Go Publik Di BEI
  382. Analisa Tingkat Kesehatan Perusahaan Dengan Metode Camel (Studi Kasus Pada Bank X Tbk)
  383. Analisa Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Pemilihan Metode Depresiasi Untuk Aktiva Tetap Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI
  384. Peranan Leasing Dalam Membantu Permodalan, Perlakuan Akuntansi Dan Pelaporannya Pada PT.X
  385. Analisis Rasio Keuangan Sebagai Alat Untuk Memprediksi Delisting Perusahaan Pada Perusahaan Listing Dan Delisting Yang Terdaftar Di BEI
  386. Analisis Hubungan Antara Laba Akuntansi Dan Laba Tunai Dengan Deviden Kas (Perusahaan Perbankan Yang Telah Go Public 
  387. Analisis Laporan Keuangan Akuntansi Konvensional Dan Akuntansi Sumber Daya Manusia (Studi Kasus Pada PT. X)
  388. Analisa Hubungan Laba Akuntansi Dan Laba Tunai Terhadap Deviden Kas 
  389. Perlakuan Akuntansi Letter Of Credit Pada Bank Syariah (Studi Kasus Pada Bank Syariah Mandiri)
  390. Hubungan Laba Bersih Dan Arus Kas Operasi Terhadap Deviden Kas Pada Perusahaan Industri Manufaktur 
  391. Analisis Pengaruh Profitabilitas Ukuran Perusahaan, Deviden Payout Ratio Dan Kelompok Usaha Terhadap Perataan Laba Pada Perusahaan Public Di Indonesia 
  392. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kelengkapan Laporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI
  393. Pengaruh Aliran Kas Bebas , Kesempatan Investasi Dan Leverage Keuangan Terhadap Akrual Diskresioner Pada Perusahaan Manufaktur Di BEI
  394. Analisis Hubungan Antara Laba Akuntansi Dan Laba Tunai Dengan Deviden Kas Perusahaan Perbankan Yang Telah Go Public 
  395. Analisis Pengaruh EPS, ROI, DER, Dan NPM Terhadap Harga Saham Perdana Dengan Manajemen Laba Sebagai Variabel Moderating
  396. Analisis Pengaruh Economic Value Added, Residual Income Earnings Dan Arus Kas Operasi Terhadap Return Yang Diterima Pemegang Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di BEI
  397. Pengaruh Struktur Modal Terhadap Rentabilitas Modal Sendiri Pada Industri Tekstil Yang Terdaftar Di BEI Paska Puncak Krisis Ekonomi 
  398. Analisis Perbedaan Kinerja Keuangan Pada BPR Syariah Yang Melakukan Perencanaan Strategis Formal Dan Non Formal 
  399. Analisa Ketaatan Emiten Terhadap Aturan Board Governance Dan Pengaruhnya Dengan Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur Yang Go Public
  400. Analisis Tingkat Kesehatan Perusahaan Denga Menggunakan Model Bahan Usaha Milik Negara Dan Model Altman Pada Perusahaan Sektor Industri Yang Terdaftar Di BEI
  401. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Income Smoothing Di BEI
  402. Analisis Value Relevance Net Income Dan Cash Flow Berdasarkan Siklus Hidup Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI
  403. Analisis Pengaruh Laba Akuntansi, Laba Tunai Dan Arus Kas Operasi Terhadap Dividen Kas Pada Sektor Industri Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI
  404. Corporate Governance Dan Keputusan Struktur Modal (2007)
  405. Analisis Pengakuan Pendapatan Dan Beban Dengan Sistem Bagi Hasil Pada Bank Syariah (Studi Kasus PT.Bank Tabungan Negara (Persero) Kantor Cabang Syariah Jakarta) 
  406. Persepsi Analis Kredit Atau Pembiayaan Tentang Resiko Kredit Bank Konvensional Dan Bank Syariah (Studi Kasus Bank BCA Dan Bank Syariah Mandiri) 
  407. Pengaruh Variabilitas Laba Akuntansi, Harga Pokok Penjualan, Ukuran Perusahaan, Rasio Lancar Dan Leverage Terhadap Pemilihan Metode Akuntansi Persediaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI
  408. Asosiasi Antara Transparansi Laporan Keuangan, Konsensus Remalan Analisa Dan Manajemen (Suatu Studi Eksperimen) 
  409. Perbandingan Kinerja Keuangan Antara Bank Konvensional Dan Bank Syariah 
  410. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Perusahaan Perdagangan Retail 
  411. Perbandingan Pengakuan Pendapatan Dan Pelaporan Biaya Sumber Daya Manusia Pada Perusahaan Yang Menggunakan Akuntansi Konvensional Dan Akuntansi Sumber Daya Manusia (ASDM) (Studi Kasus Pada PT. X) 
  412. Analisis Perbandingan Sistem Pemberian Kredit Pada PT. Bank Konvensional Dan Sistem Pembiayaan Murahbahah Pada PT. Bank Syariah (Studi Kasus PT. Bank Konvensional Y Dan PT. Bank Syariah X) 
  413. Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI 
  414. Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Pada Pemilihan Metode Deprasiasi Pada Perusahaan Manufaktur 
  415. Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan (Bukti Empiris Di BEI)  
  416. Pengaruh Likuiditas, Leverage, Dividen Dan Profitabilitas Terhadap Price Earnings Ratio Pada Peerusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI
  417. Analisis Perbedaan Dan Pengaruh Tingkat Kelengkapan Pengungkapan Wajib Dan Suka Rela Pada Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI
  418. Pengaruh Fre Cash Flow Dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Kebijakan Utang Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI
  419. Analisis Pengaruh Rasio Leverage, Rasio Likuiditas, Rasio Profitabilitas, Porsi Saham Publik Dan Umur Perusahaan Terhadap Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI
  420. Analisis Pengaruh Corporate Governance Terhadap Kualitas Laba 
  421. Dibandingkan Dengan Rasio Keuangan Rata-Rata Industri Telekomunikasi Yang Terdaftar Di BEI
  422. Pengaruh Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI
  423. Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Pada Perusahaan Property Dan Real Estate Yang Terdaftar Di BEI
  424. Analisis Pengaruh PBV Market Based Dan PBV Fundamental Terhadap Harga Saham Salah Satu Bank Hasil Merger Dan Akuisisi PT. Bank Danamon Indonesia Tbk 
  425. Analisa Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Dan Kualitas Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI
  426. Analisis Pengaruh Rasio Leverage Rasio Likuiditas Rasio Profitabilitas Dan Porsi Saham Publik Terhadap Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI
  427. Analisis Free Cash Flow Dan Kepemilikan Manejerial Terhadap Kebijakan Hutang Pada perusahan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI
  428. Studi Terhadap Pengukuran Kinerja Akuntansi Perusahaan Prosfektor Dan Defender Dan Hubungannya Dengan Harga Saham (Analisis Dengan Pendekatan Life Cycle Theory)
  429. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial Pada Perusahaan-Perusahaan Yang Terdaftar Di BEI
  430. Analisa Penerapan Bagi Hasil Pihak Ketiga Dan Penerapan Akuntansi Untuk Pembiayaan Mudharabah (Studi Kasus PT.X) 
  431. Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan Profitabilitas Debt To Equity Opini Audit Dan Reputasi Auditor Terhadap Ketidaktepatan Waktu Pelaporan Keuangan Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di BEI
  432. Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Dalam Pemilihan Metode Depresiasi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI
  433. Pengaruh Publikasi Laporan Keuangan Terhadap Volume Perdagangan Saham Perusahaan Manufaktur Di BEI
  434. Analisis Pengaruh Penerapan Metode Akuntansi Persediaan Terhadap Earing Price Ratio Pada Perusahan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI
  435. Studi Banding Atas Pelaksanaan Pencatatan Dan Pengakuan Premi Serta Pelaporan Asuransi Jiwa Pada Asuransi Konvensional Dan Asuransi Syariah 
  436. Pengaruh Modal Kerja Pada Profitabilitas Perusahaan
  437. Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Tingkat Bagi Hasil Simpanan Mudharabah Bank Syariah Pada Bank Muamalat Indonesia 
  438. Analisis Pengaruh Arus Kas Akrual Dan Perataan Laba Terhadap Pemeringkatan Obligasi Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di BEI
  439. Pengaruh Struktur Corporate Terhadap Nilai Kinerja Perusahaan 
  440. Analisis Mekanisme Corporate Governance Agency Cost Dan Nilai Perusahaan 
  441. Pengaruh Struktur Kepemilikan Manajerial Dan Free Cash Flow Terhadap Kebijakan Utang Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI
  442. Analisis Pengaruh penerapan Corporate Governance terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan
  443. Analisa factor-faktor Yang Dipertimbangkan Dalam Deviden Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI
  444. Pengaruh Manajemen Laba Pada Nilai Dan Kinerja Perusahaan IPO Yang Terdaftar Di BEI
  445. Prosedur Pelaksanaan Pemberian Kredit Pemilikan Rumah KPR Di Bank Mega Tbk
  446. Analisa Kinerja PT. Patra Jasa Berdasarkan Rasio Keuangan  
  447. Analisis Kinerja Keuangan Bank Senelum Dan Sesudah Merger Dengan Menggunakan Rasio Keuangan 
  448. Analisis Ketaatan Emiten Terhadap Aturan Board Governance Dan Pengaruhnya Dengan Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur Yang Go Publik 
  449. Analsis Rasio Keuangan Dan Potensi Kegagalan Usaha Pada PT. Indosat Tbk  (Dibandingkan Dengan Rasio Keuangan Rata-Rata Industri Telekomunikasi Yang Terdaftar Di BEI)
  450. Pengaruh Rasio Keuangan Model Altman Dan Ukuran Perusahaan Dalam Memprediksi Kebangkrutan Pada Perusahaan Sektor Aneka Industri Yang Terdaftar Di BEI
  451. Analisis Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Terhadap Kelengkapan Laporan Keuangan 
  452. Analisis Terhadap factor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode Depresiasi 
  453. Analisis Factor-Faktor Yang Mempengaruhi Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di BEI dengan Perataan Laba (Income Smothing) Sebagai Variabel Intervening 
  454. Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Prediksi Pertumbuhan Laba, Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI
  455. Implementasi Perhitungan Diskriminan Z-Score Altman Untuk Menilai Potensi Kebangkrutan Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di BEI
  456. Pengaruh Praktik Manajemen Laba (Earning Management) Terhadap Kualitas Laba Dan Reaksi Pasar 
  457. Analisis Hubungan Konservatisme Laporan Keuangan Terhadap Earning Response Coeficient 
  458. Analisis Pengaruh Informasi Laba Akuntansi Dan Komponen Arus Kas Terhadap Harga Saham Dan Volume Perdagangan Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI
  459. Pengaruh Likuiditas Leverage Deviden Dan Profitabilitas Terhadap Price Earning Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI
  460. Analisis Siklus Hidup Perusahaan Melalui Relevansi Nilai Laba Bersih Dan Arus Kas 
  461. Analisis Pengaruh Kinerja Dan Karakteristik Perusahaan Terhadap Luas Pengungkapan Wajib Dan Sukarela Laporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI
  462. Analisis Factor-Faktor Yang Mempengaruhi Income Smooting Di BEI
  463. Analisis Pengaruh Laba Akuntansi Laba Tunai Dan Arus Kas Operasi Terhadap Deviden Kas 
  464. Analisis Perbedaan Kinerja Keuangan Kemahalan Harga Saham Dan Likuiditas Terhadap Stock Split Pada Perusahaan Go public Yang Terdaftar Di BEI
  465. Pengujian Size Hypothesis Dan Debt To Equity Hypothesis Yang Mempengaruhi Tingkat Konservatif Perusahaan Dengan Tekhnik Multinomial 
  466. Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas Umur Perusahaan Leverage, Likuiditas Dan Saham Publik Terhadap Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Tercatat Di BEI
  467. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perbedaan Dan Pemilihan Metode Akuntansi Persediaan FIFO Dan Average Pada Perusahaan Manufaktur Pada Periode 2001-2005 Yang Terdaftar Di BEI
  468. Analisis Tingkat Kesehatan Perusahaan Dengan Menggunakan Model Badan Usaha Milik Negara Dan Metode Altman Pada Perusahaan Sektor Aneka Industri Yang Terdaftar Di BEI
  469. Analisis Perbandingan Kinerja Perusahaan Dan Abnormal Return Saham Sebelum Dan Sesudah Merger Dan Akuisisi 
  470. Analisis Prediksi Kebijakan Deviden, Kebijakan Pendanaan Asimetri Informasi Dan Profitabilitas Perusahaan Terhadap Setiap Kesempatan Investasi 
  471. Analisis Factor-Faktor Yang Mempengaruhi Praktek Pengungkapan Sosial Pada Laporan Tahunan Di Perusahaan Dasar Dan Kimia Yang Terdaftar Di BEI
  472. Analisis Factor-Faktor Yang Berpengaruh Pada Pemilihan Metode Depresiasi Pada Perusahaan Manufaktur 
  473. Analisis Tingkat Kesehatan Bank Pemerintah Yang Terdapat Di Bursa Efek Jakarta Dengan Menggunakan Metode Camel 
  474. Analisis Kinerja Keuangan Bank Sebelum Dan Sesudah Merger Dengan Menggunakan Rasio Keuangan 
  475. Relevansi Nilai Dividend Yield Dan Price Earning Ratio Dengan Variabel Moderasi Investment Opportunity Set (IOS) Dalam Penilaian Perubahan Harga Saham (Return) 
  476. Analisis Laporan Keuangan Dengan Menggunakan Rasio Camel Dan Metode Altman Sebagai Alat Untuk Memprediksi Tingkat Kegagalan Usaha Bank  
  477. Pengaruh Struktur Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur
  478. Perlakuan Akuntansi Atas Musyarakah Dan Murahbahah Dalam Kaitannya Dengan Pemberian Bagi Hasil Pada PT. Bank Rakyat Indonesia Syariah Kantor Cabang Pembantu Otista
  479. Analisis Komparatif Kinerja Bank Syariah Menggunakan Metode Camel (Studi Empiris Pada BMI Dan BSM )
  480. Mekanisme Corporate Governance Terhadap Kualitas Laba Dan Kinerja Perusahaan 
  481. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Tercatat Di BEI 
  482. Pengaruh Asimetri Informasi Terhadap Praktik Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Go Public Di Indonesia 
  483. Analisis Laporan Keuangan Dengan Menggunakan Rasio Camel Dan Metode Altman Sebagai Alat Untuk Memprediksi Tingkat Kegagalan Bank Swasta Nasional
  484. Hubungan Antara Kualitas Implementasi Good Corporate Governance Dengan Praktek Manajemen Laba 
  485. Pengaruh Praktik Manajemen Laba Terhadap Asimetri Informasi Dengan Kualitas Laba Variabel Intervening 
  486. Analisis Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI 
  487. Analisis Pengaruh Penerapan Metode Arus Biaya Nilai Persediaan Dan Gross Profit Margin Terhadap Nilai Pasar Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI
  488. Pengaruh Biaya Kesejahteraan Karyawan, Biaya Komunitas, Biaya Penanganan Pelanggan Dan Biaya Program Lingkungan Sosial Sebagai Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Kinerja Perusahaan 
  489. Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Industri Konsumsi Yang Terdaftar Di BEI
  490. Pengaruh Struktur Kepemilikan, Ukuran Perusahaan Dan Praktek Corporate Governance Terhadap Pengelolaan Laba (Earning Management) Dan Kinerja Keuangan Perusahaan, Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI
  491. Analisis Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Reaksi Pasar Dengan Kualitas Laba Dan ROA Sebagai Variabel Interveni Pada Perusahaan Manufaktur Di BEI
  492. Analisis Pemilihan Metode Akuntansi Persediaan Dan Pengaruhnya Terhadap Earning Price Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI (FIFO Vs. Average )
  493. Analisa Pengaruh Karakteristik Perusahaan, Kelengkapan Sukarela Dan Kualitas Corporate Governance Pada Perusahaan Publik Di Indonesia 
  494. Analisis Pengaruh Likuiditas Laba, Kebijakan Hutang Dan Operating Leverage Terhadap Price To Book Value Pada Perusahaan Manufaktur
  495. Analisis Pengaruh Penerapan Mekanisme Corporate Governance Terhadap Kualitas Laba Dan Nilai Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI
  496. Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Tingkat Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Studi Perbandingan Pada Laporan Tahunan Perusahaan Yang Terdaftar Di BEI
  497. Analisis Tingkat Penerapan Good Corporate Governance Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di BEI
  498. Analisis Pengaruh Struktur Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur Dan Perbankan Yang Terdaftar Di BEI 
  499. Analisis Hubungan Antara Laba Akuntansi Dan Laba Tunai Dengan Dividen Kas, Hutang Dividen Dan Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Go Publik Di BEI
  500. Pengaruh Praktik Manajemen Laba Terhadap Asimetri Informasi Dengan Kualitas Laba Sebagai Variabel Intervening 
  501. Hubungan Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional Resiko, Kebijakan Hutang Dan Kebijakan Dividen Dalam Perspektif Teori Keagenan Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di BEI 
  502. Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Perusahaan Go Publik 
  503. Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan Dan Biaya Agensi 
  504. Analisis Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI
  505. Analisis Pengaruh Sisi Internal Dan Eksternal Perusahaan Dalam Pengungkapan Sosial (Voluntary Disclosure) Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI 
  506. Peran Konservatisme Akuntansi Dalam Mengurangi Konflik Bondholders – Shareholders Dan Pembiayaan Hutang 
  507. Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Dan Kinerja Perusahaan 
  508. Peranan Struktur Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan
  509. Analisis Pengaruh Penerapan Metode Arus Biaya Persediaan, Perputaran Persediaan Dan Gross Profit Margin Terhadap Market To Book Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Di BEI
  510. Rasio Keuangan Dan Prediksi Pertumbuhan Laba (Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Di BEI) 
  511. Perbandingan Kinerja Keuangan Dan Tingkat Bagi Hasil Simpanan Mudharabah, Murahbahah, Dan Musyarakah Perbankan Syariah Pada Bank Syariah Mandiri, Bank Muamalat Indonesia, Dan Bank Mega Syariah Indonesia 
  512. Analisis Implementasi Corporate Governance Pada Perusahaan BUMN 
  513. Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Tingkat Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Studi Perbandingan Pada Laporan Tahunan Perusahaan Yang Terdaftar Di BEI) 
  514. Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI 
  515. Analisa Pengaruh Penerapan Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Kualitas Laba Dan Kinerja Perusahaan Pada Perusahaan Non-Keuangan Tahun 2005 – 2006 Yang Tercatat Di BEI
  516. Penerapan Mekanisme Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI
  517. Analisis Pengaruh Laba Akuntansi Dan Arus Kas Terhadap Tingkat Pengembalian Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI 
  518. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Tercatat Di BEI
  519. Analisis Pengariuh Kinerja Arus Kas, Profitabilitas Dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan 
  520. Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Praktek Manajemen Laba Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI
  521. Analisis Pengaruh Laba Akuntansi, Arus Kas Dan Komponen Arus Kas Terhadap Tingkat Pengembalian Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI 
  522. Analisa Pengaruh Laba Akuntansi Dan Arus Kas Operasi Terhadap Dividen Kas Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar DI BEI 
  523. Analisis Penerapan Good Corporate Governance Terhadap Agency Cost Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di BEI
  524. Hubungan Struktur Cosporate Governance Dengan Nilai Perusahaan Dan Kinerja Perusahaan 
  525. Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage Dan Accounting ROA Terhadap Pemilihan Metode Depresiasi Perusahaan Industri Dasar Dan Kimia Yang Terdaftar DI BEI 
  526. Analisis Pengaruh Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI 
  527. Pengaruh Kepemilikan Manajerial Dan Kepemilikan Institusional Terhadap Nilai Perusahaan Dan Manajemen Laba 
  528. Analisis Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan Dan Manajemen Laba 
  529. Pengaruh Inplementasi Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan 
  530. Hubungan Laba Akuntansi, Nilai Buku Dan Total Arus Kas Dengan Market Value; Studi Akuntansi Relevansi Nilai Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI)
  531. Penerapan Metode Penyusutan Akuntansi Terhadap Aset Tetap Berwujud Pada PT. X
  532. Penerapan PSAK No. 59 Pada Bank Syariah Mandiri
  533. Analisis Tingkat Return Government Bond Sebelum Dan Pada Saat Jatuh Tempo Pada PT. Bank Rabobank International Indonesia 
  534. Analisa Tingkat Pengaruh Laba Bersih Dan Arus Kas Operasi Terhadap Dividen Kas Perusahaan Pada LQ 45 
  535. Metode Pengakuan Pendapatan Dan Beban Pada Perusahaan Manufaktur PT. X
  536. Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Dan Rasio Arus Kas Terhadap Prediksi Pertumbuhan Laba (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI) 
  537. Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Agency Cost Dan Kinerja Perusahaan
  538. Pengaruh Sisi Internal Dan Eksternal Perusahaan Terhadap Pengungkapan Sosial Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI 
  539. Analisis Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terbuka Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
  540. Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Pada Perusahaan Non Keuangan Yang Terdaftar Pada BEI
  541. Penerapan Metode Persediaan Pada PT. X
  542. Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Dan Faktor-Faktor Laba Yang Mempengaruhi Dalam Pengungkapan Sosial Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di BEI
  543. Hubungan Struktur Corporate Governance Dengan Kinerja Perusahaan, Nilai Dan Biaya Agensi Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di BEI 
  544. Analisis Pengaruh Size Perusahaan, Tipe Industri, Basis Perusahaan, Profitabilitas Leverage Dan Likuiditas Terhadap Tingkat Pengungkapan Sosial Pada Perusahaan Go Publik Di Bursa Efek Indonesia
  545. Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional Dan Kepemilikan Asing Pada Kebijakan Utang Perusahaan, Sebuah Perspektif Theory Agency 
  546. Praktik Pengungkapan Aspek Tata Kelola Perusahaan Dalam Laporan Tahunan Dan Relevansinya Bagi Investor (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Perdagangan Dan Jasa)
  547. Pengaruh Corporate Governance Terhadap Peringkat Obligasi Dan Yield Obligasi
  548. Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Pada Perusahaan Go Publik Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 
  549. Pengaruh Perubahan Laba Akuntansi (Accounting Income) Dan Arus Kas Operasi (Operating Cashflow) Terhadap Return Saham Pada Perusahaan-Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI
  550. Pengaruh Tanggung Jawab Sosial Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Aneka Industri Yang Terdaftar Di BEI
  551. Analisa Perbandingan Value Relevant Antara Net Income Dan Cash Flow Dalam Kaitannya Dengan Siklus Hidup Perusahaan 
  552. Analisis Implementasi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Studi Kasus Pada PT. X) 
  553. Pengaruh Merger Dan Auisisi Terhadap Kemakmuran Pemegang Saham Dan Kinerja Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) 
  554. Metode Pengakuan Karakteristik Perusahaan Pengembang Real Eatate (Studi Kasus Pada PT. X) 
  555. Analisis Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Luas Pengungkapan Informasi Keuangan Pada Perusahaan Go Publik Di Indonesia 
  556. Peranan Struktur Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan 
  557. Tingkat Profitabilitas Industri Perbankan Ditinjau Dari Konsep Syariah (Studi Kasus Pada Bank X  Dan Bank Y) 
  558. Pengaruh Kepemilikan Institusional Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Real Estate Dan Properti Di Indonesia 
  559. Pengaruh Fre Cash Flow Dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Utang Dan Kinerja 
  560. Pengaruh Fre Cash Flow Dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Kebijakan Utang Pada Perusahaan Manufaktur Di Indonesia 
  561. Analisa Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Industri Foods And Beverages Yang Terdatfar Di BEI 
  562. Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI 
  563. Analisis Perhitungan Bagi Hasil Dan Perlakuan Akuntansi Untuk Pembiayaan Mudharabah Pada PT. X
  564. Analisis Implementasi Pertanggungjawaban Sosial Perusahaan (Studi Kasus PT. X)
  565. Analisis Relevansi Nilai Informasi Akuntansi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI 
  566. Analisis Rasio Keuangan Untuk Memprediksi Kondisi Financial Distress Perusahaan Manufaktur Di BEI
  567. Analisis Pengaruh Size Perusahaan, Tipe Industri, Basis Perusahaan, Profitabilitas Leverage, Dan Liukiditas Terhadap Tingkat Pengungkapan Sosial Pada Perusahaan Go Publik Di BEI 
  568. Analisis Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Pertumbuhan LLaba Pada Perusahaan Industri Konsumsi Yang Terdaftar Di BEI
  569. Pengaruh Corporate Governance Terhadap Profitabilitas Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 
  570. Analisis Pengaruh Praktek Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Go Publik Di Bursa Efek Indonesia 
  571. Analisis Pengaruh Laba Akuntansi Arus Kas Dan Komponen Arus Kas Terhadap Tingkat Pengembalian Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
  572. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Praktek Perataan Laba Dan Kaitannya Dengan Kinerja Saham Pada Perusahaan Public Yang Terdaftar Di BEI
  573. Studi Empiris Terhadap Faktor Penentu Kebijakan Jumlah Deviden
  574. Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Perataan Laba Dan Kaitannya Dengan Kinerja Saham Perusahaan Publik Di Indonesia 
  575. Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Terhadap Harga Saham Dengan Menggunakan Rasio Keuangan (Pada Perusahaan Consumer Goods Industry Yang Terdaftar Di BEI
  576. Pengaruh Kinerja Perusahaan Dan Kinerja Pasar Terhadap Harga Saham 
  577. Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Go Publik 
  578. Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Sosial perusahaan (Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di BEI)
  579. Evaluasi Perlakuan Akuntansi Aktiva Tetap Menurut PSAK No. 16 Dan No. 17 Pada PT. X
  580. Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur
  581. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Pada Perusahaan Industri Dasar Dan Kimia Pasca Keputusan Bapepam Nomor Kep.36/PM/2003
  582. Analisis Implementasi Corporate Governance Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di BEI
  583. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Praktek-praktek Pengungkapan Sosial Pada Perusahaan Publik Di Indonesia 
  584. Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Asimetri Informasi Di Sektor Hari Pelaporan Pendapatan 
  585. Pengaruh Leverage Operasi Perusahaan Leverage Keuangan Perusahaan, Ukuran Perusahaan Dan Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba 
  586. Penerapan Akuntansi Perbankan Syariah Dalam Produk Bagi Hasil Pihak Ketiga Pada Pembiayaan Mudharabah PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk Sesuai Dengan PSAK No. 59
  587. Analisis Pengaruh Size Perusahaan, Tipe Industri, Basis Perusahaan, Profitabilitas, Leverage, Dan Likuiditas Terhadap TIngkat Pengungkapan Sosial Pada Perusahaan Go Publik Di Bursa Efek Indonesia
  588. Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Pada Annual Report Bank Syariah Di Indonesia 
  589. Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Dan Kinerja Perusahaan
  590. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Metode Depresiasi Aktiva Tetap Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI
  591. Analisis Pengaruh Corporate Governance Terhadap Peringkat Obligasi Dan Yield Obligasi Periode 2006 
  592. Analisis Karakteristik Perusahaan Terhadap Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Pada Perusahaan Terbuka Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 
  593. Analisis Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Tingkat Pengungkapan Sosial Perusahaan Pada Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 
  594. Pengaruh Insider Ownership, Institusional Ownership, Firm Size, Asset Structure, Risk, Earning Volatility Dan Tax Rate Terhadap Kebijakan Hutang Perusahaan Dalam Mengontrol Konflik Keagenan 
  595. Analisa Capital Structure Terhadap Total Debt Pada Perusahaan Property Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode
  596. Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Praktek Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI 
  597. Pengaruh Kinerja Keuangan Dan Tingkat Kesehatan Bank Terhadap Harga Saham Emiten Perbankan Yang Terdaftar Di BEI 2004 – 2007 
  598. Analisis Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Kelengkapan Laporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Di BEI